Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Marijo Torang Bacarita Fotografi
Muhammad Iqbal Safana
Senin, 25 Februari 2019 pukul 16:18:14   |   924 kali

Manado – Bidang Kepatuhan Internal, Hukum dan Informasi Kanwil Direktorat jenderal kekayaan Negara (DJKN) Suluttenggomalut mengadakan knowledge sharing bertajuk “Marijo Torang Bacarita Fotografi” kata- kata dalam bahasa minahasa yang artinya mari kita bercerita tentang fotografi pada Jumat, (22/2) di Manado.


Hal yang dibahas dalam acara ini adalah Komposisi dalam fotografi, Angle Fotografi dan teknik dasar fotografi. Acara menghadirkan narasumber Kepala Seksi Informasi Kanwil DJKN Suluttenggomalut Wahyu Dwi Prasetya. Dalam pemaparannya, Wahyu menyampaikan salah satu hal penting namun sering dilupakan oleh banyak orang, yaitu pengaplikasian fungsi grid.


“Dalam penggambilan foto, biasanya kita menempatkan posisi objek di tengah frame, padahal itu merupakan hal yang membuat suatu foto tidak menarik. Tempatkanlah objek pada posisi sepertiga layar, untuk mengetahuinya hidupkan mode grid pada layar kamera/handphone,” ujarnya. Hal ini sesuai dengan Rule of Third merupakan salah satu komposisi foto paling mendasar dan wajib diketahui oleh fotografer.


Acara ini mendapat antusias tinggi dari para peserta yang terdiri dari kabid, kasi, maupun pelaksana di Kanwil DJKN Suluttenggomalut. Tidak ketinggalan, para peserta diberikan kesempatan secara langsung untuk mempraktekkannya.


Selain menjelaskan mengenai posisi objek, Wahyu juga memaparkan mengenai sudut pengambilan gambar. Dalam pengambilan gambar, ia menjelaskan fotografer tidak hanya sejajar dengan objek tetapi ada beberapa sudut pengambilan gambar  yaitu: eye level (sejajar dengan objek), bird eye view (dari ketinggian atau menggunakan drone/pesawat untuk hasil foto yang lebih luas), high angle (lebih tinggi dari posisi objek), low angle (lebih rendah dari posisi objek untuk menghasilkan objek yang terlihat lebih tinggi dan gagah), serta yang terakhir ada frog eye angle (sama seperti low angle tetapi posisi kamera lebih rendah hampir menyentuh tanah, sudut ini digunakan untuk mengambil gambar makro).


Terakhir, peserta diminta untuk mengambil gambar dengan kamera handphone dengan hasil efek bokeh, dimana hasil gambar hanya berfokus pada satu objek sementara objek yang dibelakangnya menjadi blur. Wahyu menjelaskan dalam pengambilan gambar dengan efek bokeh  kamera handphone harus diletakkan sedekat mungkin dengan objek.


Komposisi fotografi  seperti halnya komposisi dalam bidang seni apapun – adalah ibarat selera akan makanan, semua kembali ke preferensi masing-masing. Namun begitu, ada beberapa panduan yang bisa kita pelajari untuk memperbaiki komposisi foto kita agar foto terlihat lebih menarik dan kreatif sehingga melalui foto sudah dapat memberikan cerita kepada para pemirsa.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini