Jakarta – Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) Indonesia dalam keadaan sehat. APBN yang sehat ditunjukkan dengan kemampuan
pemerintah dalam menurunkan defisit di tahun 2018. Pernyataan ini diungkapkan
oleh Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani dalam Town Hall Meeting pertama di Direktorat Jenderal
Kekayaan Negara (DJKN) yang mengangkat tema “Mengenal Keuangan Negara dan APBN”
pada Kamis, (14/2) di Kantor Pusat DJKN, Jakarta.
Acara ini diadakan sebagai bentuk
sosialisasi APBN Tahun 2019 di lingkungan Kementerian Keuangan. Dalam
kesempatan ini, Askolani menyampaikan tiga kebijakan dan terobosan dalam APBN
2019 yang nantinya akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
belanja negara, diantaranya: penguatan di bidang kesehatan melalui program
penurunan stunting terintegrasi, penajaman anggaran pendidikan, dan penguatan
program keluarga harapan.
“Saya berharap para pejabat dan
pegawai DJKN agar semakin maksimal dalam mengawal aset negara sehingga aset
negara dapat digunakan dengan optimal dan menghasilkan untuk kepentingan APBN,”
ujarnya.
Dalam forum yang dihadiri oleh pejabat
dan pegawai DJKN baik secara langsung maupun secara video conference di seluruh Indonesia ini, ia membahas berbagai
landasan yang digunakan Direktorat Jenderal Anggaran dalam penyusunan APBN. “Penyusunan
APBN tidak hanya mempertimbangkan kondisi domestik, tetapi juga mempertimbangkan
kondisi global seperti kebijakan suku bunga, perang dagang, dan kenaikan harga
komoditi,” ungkap Askolani.
Pria kelahiran Palembang ini berharap
dengan adanya kegiatan ini, para pejabat dan pegawai di DJKN baik di kantor
pusat maupun kantor vertikal di seluruh Indonesia dapat memahami secara utuh
mengenai keuangan negara dan APBN.
Sebelumnya, Town Hall Meeting ini dibuka oleh Dirjen Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata. “Hari ini topik kita khusus tentang APBN. Kita di DJKN terbiasa mengurusi piutang negara sehingga membuat pandangan kita semakin fokus dan semakin mikro. Mari bersama-sama kita dalami dan kita refresh kembali pengetahuan kita tentang APBN,” harapnya. (Thasia/Faza-Humas DJKN)