Jakarta - Menindaklanjuti hasil pemeriksaaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas kegiatan Revaluasi Barang Milik Negara (BMN) tahun 2017-2018, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata menyelenggarakan rapat dengan seluruh Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) di seluruh Indonesia. Rapat yang diselenggarakan via Video Conference (Vicon) ini dilaksanakan pada Sabtu (29/12).

Dalam arahannya, Dirjen KN menyoroti dua hal yang menjadi tantangan dalam memasukan hasil Revaluasi ke dalam Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga (LKKL) dan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP). Menurutnya, tantangan pertama adalah waktu yang relatif singkat. Hasil penilaian kembali BMN harus dikoreksikan ke dalam LKKL dan LKPP dalam waktu kurang lebih dua bulan. Sedangkan tantangan yang kedua adalah bahwa dalam mengerjakan reval beserta tindak lanjutnya, DJKN tidak bekerja sendiri melainkan bekerja sama dengan Kementerian/Lembaga yang beragam, baik kapasitasnya maupun komitmennya. “Dalam waktu dua bulan ini, kita mengumpulkan seluruh data dan informasi untuk meyakinkan bahwa proses reval yang kita lakukan punya kualitas proses yang bagus dan hasil yang bagus untuk mencapai hasil reval yang tuntas dan berkualitas” pesan Isa.

Selanjutnya, Direktur BMN Encep Sudarwan memaparkan hal-hal yang menjadi perhatian BPK yaitu keakuratan dan kelengkapan data, keakuratan hasil penilaian, kelengkapan data pendukung, serta kesesuain penilaian dengan SAP. Encep juga meminta agar semua pegawai di level pusat maupun daerah segera melaksanakan rekomendasi-rekomendasi yang telah diberikan oleh BPK. Khusus mengenai proses penilaian, Direktur Penilaian Meirijal Nur meminta semua pegawai untuk melakukan pengecekan kembali terhadap seluruh proses penilaian dan data pendukung.

Menutup arahan, Isa berpesan para pegawai melakukan pekerjaan yang bisa segera dilakukan, memeriksa dan melengkapi semua dokumen, serta memberi catatan di dalam kertas kerja yang nantinya dapat dijadikan sumber rujukan. Isa juga berpesan agar para pegawai tetap semangat dan selalu menjaga kesehatan dalam menjalankan tugas.

Kegiatan selanjutnya, semua Kanwil diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, gagasan, maupun masukan. Kesempatan ini disambut oleh para Kepala Kanwil dengan antusias. (Tim Humas DJKN)