Bogor - Direktur Lelang Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Lukman Effendi menyampaikan apresiasinya kepada Bank Tabungan Negara (Bank BTN) yang meluncurkan layanan baru bagi nasabah yaitu layanan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Lelang di Bogor pada Jumat (14/12).  

Hadir dalam acara tersebut, Lukman menyampaikan bahwa banyak calon pembeli lelang yang belum memiliki dana cukup untuk membeli rumah melalui lelang, sehingga KPR lelang ini dapat dijadikan sumber dukungan pembiayaan pembelian obyek lelang.

Lukman berharap dengan adanya KPR Lelang, makin banyak masyarakat yang mengikuti lelang sehingga daya laku lelang makin tinggi. "Harapan saya, inovasi yang dibuat oleh Bank BTN berupa  KPR lelang ini, akan berjalan dengan baik dan meningkatkan daya laku lelang," ucapnya.

Tidak hanya itu, Lukman juga menyampaikan bahwa DJKN selalu berinovasi untuk menyederhanakan dan mempermudah lelang. Sebagai salah satu contoh inovasinya, Lukman menyampaikan bahwa saat ini DJKN tengah menguji coba aplikasi permohonan lelang online. "Nanti teman - teman tidak perlu membawa berkas permohonan lelang, cukup kirim pakai aplikasi, kita verifikasi, jika lengkap semua tinggal bawa aslinya, setor, keluar jadwal lelangnya," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Lukman juga mengajak seluruh pengguna jasa lelang untuk terus bersama – sama DJKN  memasyarakatkan lelang, agar lebih banyak masyarakat yang mengenal lelang dan menggunakan lelang sebagai sarana jual beli, sehingga daya laku lelang semakin tinggi. "Lelang bukan milik Kementerian Keuangan, tetapi milik kita semua," pungkasnya.

Direktur Collection & Asset Management BTN, Nixon L.P Napitupulu dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa KPR Lelang ini merupakan inovasi Bank BTN dalam rangka memperingati HUT KPR yang ke-42. Menurut Nixon, KPR Lelang ini merupakan terobosan yang dilakukan Bank BTN untuk mengatasi masalah ketersediaan kas pada saat konsumen hendak membeli rumah melalui lelang.

Pembeli lelang yang ingin memanfaatkan fasilitas ini dapat mengakses website rumahmurahbtn.com, memilih rumah yang diinginkan, dan mengajukan permohonan. "Nanti semua orang bisa mengajukan, paralel ikut lelangnya dan KPR nya," ungkapnya. (Tim Humas)