Kisaran – Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen
KN) Isa Rachmatarwata melakukan kunjungan kerja ke Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL Kisaran) pada Sabtu (1/12). Pada kegiatan ini, Isa mengajak
para pejabat dan pegawai KPKNL Kisaran untuk berdiskusi mengenai capaian
kinerja 2018 dan penentuan target 2019.
“Target yang ditetapkan itu harus lebih
menantang dan membuat gelisah para pegawai sehingga memunculkan ide-ide kreatif
untuk mencapai target,” ujar Isa. Misalnya mengenai layanan lelang, Isa
menyampaikan bahwa saat ini terdapat paradigma baru di bidang lelang di mana
seksi lelang harus lebih proaktif memperkenalkan aktifitas lelang kepada
masyarakat dan membina hubungan baik dengan pengguna layanan lelang. “Kepala
Kantor dan Kasi Lelang di akhir tahun 2018 ini harusnya sudah mengetahui dan
memetakan potensi lelang untuk tahun 2019, hal itu diperoleh dengan koordinasi
dan komunikasi yang baik dengan pemohon lelang,” tegasnya.
Masih terkait dengan lelang, pria yang
merupakan alumnus Institut Teknologi Bandung ini juga berpesan agar seksi
Kepatuhan Internal (KI) terus mengawal progresifitas seksi lelang dan seluruh
pegawai agar tetap menjaga integritas sehingga tidak terjadi pelanggaran. “KI
jangan sungkan dan bosan untuk terus mengingatkan pimpinan dan pegawai agar
bekerja dan berperilaku baik,” pesan Isa.
Lebih lanjut, Isa juga menyinggung
mengenai peran DJKN sebagai pengelola kekayaan negara. Menurutnya, DJKN akan
beranjak dari asset administrator
menjadi asset manager. “Untuk menjadi
aset manager yang baik tidak cukup hanya 3T (tertib administrasi, tertib fisik
dan tertib hukum-red) tetapi harus ditambah dengan efisiensi dan optimalisasi
aset,” tuturnya.
Isa memprediksi bahwa efisiensi dan
optimalisasi aset akan menjadi isu besar. DJKN dituntut untuk mampu
memanfaatkan dan mengoptimalkan aset bagi penerimaan negara dan manfaat ekonomi
lain yang didapatkan. “Efisiensi aset akan berjalan ketika kita mampu
menghilangkan ego sektoral, contohnya ketika di satu instansi terdapat aset idle, maka idealnya mereka dapat
menyerahkan kepada kita agar dapat dilakukan pemanfaatan aset tersebut dengan
memberikan kepada instansi yang membutuhkan atau dimanfaatkan untuk memperoleh
penerimaan negara,” ujarnya.
Selanjutnya, pria yang hobi olahraga jalan
pagi ini meminta agar seksi Penilaian jangan hanya melakukan penilaian fisik
tetapi juga menilai manfaat ekonomi aset untuk menjadi asset manager. Misalnya ketika DJKN menangani aset ABMA/T. Selain
menilai fisik aset, penilai juga perlu menilai manfaat ekonomi yang timbul bila
memiliki aset tersebut. Sehingga, seandainya Pemerintah Daerah (Pemda)
memerlukan, aset tersebut dapat dihibahkan. Dengan mekanisme ini, pemda tidak
perlu mengeluarkan biaya untuk memperoleh aset sekaligus akan memberikan
manfaat sosial dari pemanfaatan aset tersebut.
Dalam kunjungan kerja ini, Dirjen Kekayaan
Negara juga menyampaikan pesan yang selalu disampaikan di berbagai kesempatan
oleh Menteri Keuangan kepada jajaran Kementerian Keuangan. “Pertama, selalu
merasa gelisah dengan capaian anda. Kedua, jadilah duta informasi yang baik
bagi sekeliling anda, dan yang ketiga selalu menjadi perekat dan pemersatu
bangsa, jangan menjadi pemecah bangsa,” ucap Isa mengakhiri arahannya. (tim
humas kpknl kisaran)