Lhokseumawe – Direktur Jenderal Kekayaan Negara
Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata “menantang” Kepala Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Lhokseumawe Teddy Suhartadi Permadi dan
seluruh jajarannya untuk membuat target yang lebih tinggi serta mengukir
prestasi baru untuk KPKNL Lhokseumawe.
“Dalam bekerja, kita bukan hanya bekerja as ussual dengan target yang biasa. Tapi
kita juga harus tertantang untuk target yang lebih tinggi agar kita lebih giat
lagi dalam bekerja demi mewujudkan revenue
center yang lebih maksimal,” ujarnya saat melakukan kunjungan kerja ke
KPKNL Lhokseumawe, Provinsi Aceh pada Rabu, (/11) yang didampingi oleh
Sekretaris DJKN Dodi Iskandar, Tenaga Pengkaji Harmonisasi dan Kebijakan Sudarsono,
Kepala Bagian Umum Kantor Pusat DJKN Wahyu Setiadi, serta Kepala Kanwil DJKN
Aceh Kurniawan Nizar.
Pria penyuka kopi ini menyampaikan tantangannya tersebut usai
melihat capaian Seksi Lelang KPKNL Lhokseumawe. Di hadapan Kepala Seksi Lelang
Andi Prayitno dan stafnya tantangan ini bukan tanpa alasan. Target KPKNL
Lhokseumawe di tahun 2018 untuk pokok lelang adalah sebesar Rp75 miliar dan
sampai Oktober 2018 sudah tercapai Rp92,893 miliar (123,86%). Sedangkan untuk target
bea lelang adalah Rp3,45 miliar dan sudah tercapai sebanyak Rp4,022 miliar
(116,59%). “Ke depan, saya harapkan target ini diharapkan merangkak naik
menjadi jauh lebih besar dari saat ini,” ungkapnya.
Di sisi lain, dalam hal pengelolaan kekayaan negara, Isa Rachmatarwata
meminta KPKNL Lhokseumawe untuk dapat lebih meningkatkan koordinasi dengan para
stakeholder sehingga setiap
pemanfaatan Barang Milik Negara (BMN) oleh satuan kerja, dapat diketahui oleh
KPKNL Lhokseumawe dengan cepat.
“Kita harus tahu dan mendapatkan informasi dari satuan
kerja apabila mereka melakukan pemanfaatan kepada BMN. Hal ini akan mendongkrak
revenue center dengan nilai luar
biasa. Kita mengambil peran disini, untuk penggalian potensi dan mengoptimalkan
penerimaan negara. Tidak masalah walaupun bukan kita yang memberikan kontribusi
langsung, tapi setidaknya kita menjalankan peran kita dari sisi lain untuk
peningkatan pemasukan kepada negara,” terang Isa dengan gamblang.
Ia juga berpesan kepada Seksi Kepatuhan Internal agar
selalu dapat membantu KPKNL dalam bekerja sehingga semua pegawai bekerja sesuai
dengan Standart Operating Procedure (SOP)
dan tidak tergelincir dalam menjalankan
tugas.
Terkait Seksi Hukum dan Informasi (HI), Dirjen Kekayaan
Negara mengatakan agar Seksi HI untuk menaati aturan dan hukum yang ada . “Saya
ingin menggaris bawahi informasi ya. Kalau terkait hukum ya kita jangan
cari-cari perkara. Tapi kalau informasi kita sekarang berada pada era dimana kita harus mulai memperkenalkan diri kita untuk
fungsi-fungsi misalnya pengelolaan kekayaan negara,” ungkapnya.
Ia juga meminta
kepada Kepada Seksi HI Riyanieta Setiya Putri yang merupakan satu-satunya kepala
seksi Perempuan di KPKNL Lhokseumawe untuk terus mensupport seksi teknis dan
memperkenalkan KPKNL Lhokseumawe kepada masyarakat luas. ( Seksi Hukum dan
Informasi, KPKNL Lhokseumawe).