Sukabumi - Sejak Sabtu pagi (24/11), secara
berkelompok, 214 siswa Diklat Teknis Umum (DTU) Calon Aparatur Sipil Negara
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (CASN DJKN) Penerimaan Umum memasuki
kawasan Hutan Cikundul Campground untuk mengikuti materi bertahan hidup atau
survival yang dibina oleh Tim Pelatih Kopassus TNI Angkatan Darat. Dalam
aktivitas peserta dituntut mampu memecahkan masalah bertahan hidup kelompok
maupun individu secara berkelompok.
Peserta DTU dibina mulai dari menentukan waktu dan arah
mata angin dengan mengidentifikasi cahaya senja dan fajar, membuat toilet,
hingga mengidentifikasi jejak dan jalur binatang liar. "Siswa kami latih
menahan lapar sejak pagi. Kita baru akan makan nanti di hutan. Dalam hutan
mereka cari bahan makan sendiri," ujar pelatih saat diwawancarai Tim Humas
di tengah pelatihan Peraturan Baris Berbaris.
Sebelum masuk hutan, instruktur melatih peserta mengenal
jenis tumbuhan dan hewan liar yang dapat dikonsumsi di hutan untuk bertahan
hidup. Siswa juga diajarkan membuat tenda sederhana menggunakan terpal,
sebatang bambu, tali temali dan kamuflase menggunakan kontur tanah maupun
vegetasi sekitar.
Peserta diperlengkapi dengan alat sederhana. Setiap
kelompok mendapat sebilah golok, korek api, dan garam selama berada di hutan. "Militan
itu harus cerdas. Bisa memanfaatkan apapun di sekita kita di situasi
apapun," tekan instruktur kepada peserta DTU dalam materinya.
Peserta DTU yang diwawancarai Tim Humas mengungkapkan
kesannya saat mengikuti kegiatan survival ini. "Seru banget. Kegiatan
survival ini yang saya tunggu-tunggu," ujar Anggun, salah satu peserta
DTU.
Pusdiklat Kekayaan Negara dan Rerimbangan Keuangan (KNPK)
dan Bagian Kepegawaian Sekretariat DJKN selaku penyelenggara mengharapkan agar
kelak peserta memiliki mental survival dan peka saat melaksanakan tugas di
kantor maupun di daerah terpelosok. "Di kantor nanti kita akan
dikelompokkan dalam sebuah unit. Setiap unit pasti punya tantangan untuk
diselesaikan. Untuk itulah kegiatan ini diselenggarakan," ujar panitia
Bagian Kepegawaian DJKN.
Panitia dari Pusdiklat KNPK menambahkan pelatihan ini
diharapkan agar peserta mempunyai jiwa juang yang tinggi. "Misalnya saat
kejadian teman-teman DJKN melaksanakan revaluasi Barang Milik Negara di luar
pulau," pungkas panitia Pusdiklat KNPK.
Materi suvival berlangsung selama 24 jam pada hari keenam
sampai dengan hari ketujuh DTU (24 - 25 November 2018). Pada malam sebelumnya,
peserta DTU mengikuti aktivitas jurit malam di area vegetasi kecamatan
Cikundul. Rute sepanjang satu kilometer yang dilalui melewati perkebunan dan
jebakan properti menyerupai hantu. [Tim Humas]