Jakarta – DJKN
Youth Conference dengan tema “Towards DJKN 2045: Hand in Hand for a
Distinguished Asset Management” digelar sebagai puncak kegiatan DJKN muda tahun 2018 pada
Senin (12/11) di Aula Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN). Kegiatan yang
diikuti oleh 80 pegawai DJKN dari seluruh Indonesia ini bertujuan untuk
mengajak dan mendorong para peserta untuk berpikir kritis dan strategis, serta problem solving dalam pengembangan DJKN
di masa depan.
Saat membuka kegiatan, Kepala Bagian Kepegawaian DJKN Dwi Wahyudi
menyampaikan bahwa DJKN Muda harus memiliki pembeda yang bersifat positif. “Kalau
mau menunjukkan diferensiasi, tonjolkan hal yang membedakan DJKN muda dari
komunitas lain. Harus ada competitive
advantage,” ujarnya.
Menurut Dwi, human capital adalah aset DJKN yang paling berharga. Oleh karena itu Dwi berharap agar para peserta tidak hanya membahas rencana program yang akan diusulkan, tapi juga memperhatikan pengembangan diri. “Jangan hanya bicara apa yang akan kita buat, tapi bentuklah diri anda, kembangkan diri, educate yourself sampai mampu membuat the greatest project. Jangan cuma bicara project tapi tidak menunjukkan bahwa kita mampu,” pesannya.
Lebih lanjut Dwi juga menegaskan bahwa seluruh pegawai Kementerian Keuangan diharapkan memiliki karakter sesuai dengan jenis kompetensi yang diatur pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 219/PMK.01/2017. Terdapat 23 kompetensi yang terbagi dalam empat cluster yaitu kemampuan berpikir, bekerja, berelasi, dan manajemen diri.
Dalam konferensi ini, para peserta dibagi menjadi empat komite (Komite A,
B, C, dan D) yang masing-masing terdiri dari 20 orang. Setiap komite diberi
tema khusus untuk didiskusikan dengan pejabat DJKN dan narasumber ahli dari
luar DJKN. Melalui diskusi ini, para peserta diharapkan dapat memperoleh
inspirasi dari para narasumber, kemudian memberikan aspirasi untuk DJKN 2045.
Komite A membahas tema “Masa Depan Organisasi, SDM, dan Proses Bisnis
DJKN” dengan narasumber tamu Ika Natassa, Banker pada PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk. Komite B membahas “Pengaruh Perubahan Iklim dalam Pengelolaan Kekayaan
Negara” dengan narasumber Andhyta Firselly Utami, Climate Policy Analyst. Komite C membahas tema “Membangun Negeri
Melalui Pengelolaan Investasi dan Infrastruktur” bersama narasumber Fithra
Faisal, Chief Economist PT SMI. Sedangkan Komite D membahas tema “Pengelolaan
Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan” bersama narasumber Satrio Wicaksono,
Manajer Restorasi Hutan dan Alam pada World Research Institute Indonesia.
Hasil diskusi panel seluruh komite akan disampaikan kepada pimpinan DJKN
sebagai sumbangsih pemikiran para milenial, demi terwujudnya visi DJKN 2045. (Tim
Humas DJKN)