Banda Aceh – Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo
menegaskan sinergi antar unit vertikal di Kementerian Keuangan (Kemenkeu)
mutlak diperlukan sebagai pondasi untuk meningkatkan pengelolaan keuangan
negara. Hal ini disampaikannya dalam
silaturahmi dengan segenap jajaran Kemenkeu di wilayah Aceh pada Selasa, (23/10)
menjelang kunjungannya sebagai narasumber pada Seminar Nasional Creative Industry In Digital Business Era
di Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh.
Terkait revaluasi Barang Milik Negara (BMN), Mardiasmo
menjelaskan bahwa salah satu indikator keberhasilan DJKN dalam melaksanakan revaluasi
BMN tercermin dengan berhasil diidentifikasinya barang-barang yang luput
dari pencatatan, yang dikenal sebagai barang berlebih. “Menyongsong audit BPK, hal
ini agar segera ditata administrasinya dengan satker,” tutur Mardiasmo. Pengelolaan
aset memang tidak mudah, lanjutnya, perlu kerja sama yang baik dengan berbagai
pihak untuk mewujudkannya.
“Revaluasi aset ini adalah momentum peradaban. Pengelolaan
aset yang baik mencerminkan jiwa pengelolanya. Aset yang dikelola dengan baik
merupakan refleksi positif spirit pengelolanya, maka dari sinilah peradaban
yang baik itu dibangun,” pungkas pria yang juga merupakan Guru Besar Fakultas
Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Gajah Mada.
Di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Kemenkeu Aceh yang
juga Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) DJKN Aceh Kurniawan Nizar menyampaikan
kegembiraan dan sambutan hangat segenap jajaran Kemenkeu Aceh atas kedatangan
Mardiasmo. Pria yang mempopulerkan quote
‘penilaian sebagai science and art’
ini menuturkan bahwa di akhir Agustus 2018 segenap jajaran Kanwil DJKN Aceh
didukung sinergi segenap satuan kerja (satker) telah berhasil menuntaskan
survei aset seluruh Barang Milik Negara (BMN) di wilayahnya. Sebagaimana
diketahui target revaluasi Kanwil DJKN Aceh adalah 1.036 satker dengan total
43.852 unit BMN terdiri atas 6.792 bidang tanah, 19.414 unit gedung dan
bangunan, 15.374 jalan dan jembatan, serta 2.272 bangunan air.
Menutup sambutannya, Nizar menambahkan bahwa hingga akhir
Oktober ini segenap jajarannya telah all
out untuk mewujudkan Revaluasi BMN yang berkualitas menyambut audit BPK
atas administrasi dan pelaksanaan Revaluasi BMN periode 2017 hingga 2018.
Acara yang bertempat di Gedung Keuangan Negara Banda Aceh
ini ditutup dengan ramah tamah Wakil Menteri Keuangan dengan segenap pejabat
Eselon II Kemenkeu Aceh beserta unit-unit vertikal dari Kanwil DJKN Aceh,
Kanwil DJP Aceh, Kanwil DJPb Aceh, dan Kanwil DJBC Aceh.
(Redaksi/foto : Mulyadi/Irfan)