Samarinda - Hal berbeda
dilakukan Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara (Kaltimtara) saat
menyelenggarakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2018. Rapat yang berlangsung
selama tiga hari pada 26-28 September 2018 tersebut tidak dilakukan di lokasi forum
resmi atau hotel, namun dilakukan dengan suasana Camping Ground di alam terbuka, yakni di kawasan Hutan Alam Bukit
Bangkirai, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur
Kepala Kanwil DJKN
Kaltimtara, Surya Hadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa rapat di alam
terbuka ini sesuai arahan Dirjen Kekayaan Negara dalam Rakernas di lampung. “Tujuan
rapat seperti ini, untuk lebih mendekatkan diri dengan alam sekitar,” ujarnya. Kegiatan
bertema “Dengan Semangat Revaluasi BMN, Kita Bangun Sinergi Untuk Organisasi
Yang Inovatif dan Semakin Profesional” tersebut diikuti oleh semua unit kantor
di wilayah DJKN Kaltimtara, meliputi KPKNL Samarinda, KPKNL Balikpapan, KPKNL
Bontang, KPKNL Tarakan dengan peserta 58 orang.
Rapat di hutan dengan
tidur ditenda dengan velbed mungkin merupakan
kegiatan yang pertama dilakukan di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara bahkan mungkin di Kementerian Keuangan, sehingga bisa menjadi contoh
bagi unit-unit lain untuk mengikutinya. Agenda dalam rakerda ini adalah
monitoring dan evaluasi revaluasi BMN, evaluasi kinerja, pemaparan
inovasi-inovasi di lingkungan Kanwil DJKN Kaltimtara, pelatihan penilaian hutan
dari Direktorat Penilaian Kantor Pusat DJKN, dan kegiatan out bond.
Untuk monev revaluasi
BMN, bulan September adalah waktu terakhir dalam penyelesaian perbaikan
kualitas pelaksanaan penilaian kembali BMN, baik pada aplikasi SIMAN, SIPREVAL
maupun Laporan Penilaian Kembali BMN, kerena mulai bulan Oktober 2018 Badan
Pemeriksa Keuangan akan mengaudit semua hasil Revaluasi BMN sejak tahun 2017
sampai dengan 2018. KPKNL lingkup Kanwil DJKN Kaltimtara akan melakukan
langkah-langkah persiapan, tindak lanjut dan mitigasi atas pemeriksaan yang
akan dilakukan oleh BPK RI atas nilai wajar BMN hasil revaluasi.
Terhadap evaluasi
capaian kinerja yang dilakukan oleh bidang Kepatuhan Internal, Hukum dan
Informasi, yang hasilnya secara umum sudah tercapai kecuali beberapa IKU yang
masih perlu mendapatkan perhatian khusus, agar segera melakukan langkah-langkah
pencapaian.
Bagi peserta rakerda, acara
outbond adalah yang paling ditunggu,
karena bisa melepaskan kepenatan, keseriusan bekerja dengan hal-hal tantangan yang
menyenangkan. Kegiatan outbond
berlangsung setengah hari dan diikuti semua peserta rakerda. Permainan outbond tujuannya adalah meningkatkan
kemampuan aktualisasi diri seorang pegawai yang pada akhirnya akan memberikan
kontribusi positif bagi kemajuan organisasi, menumbuhkan jiwa leadership pegawai, melatih kerja sama
tim, melatih kemampuan analisa dan pola pikir dengan memaksimalkan otak kiri
dan kanan, dan menjadi sarana refreshing
bagi karyawan.
Selain itu, kegiatan
yang tidak kalah menarik adalah pelatihan penilaian sumber daya alam dengan
melakukan penilaian hutan yang dipandu staf Direktorat Penilaian. Ardi. Ia
menyampaikan hahwa hutan menurut fungsinya dibagi menjadi tiga, yaitu hutan
konservasi, hutan lindung dan hutan produksi. Selain pemaparan teori penilaian
juga dilakukan praktek penilaian hutan di kawasan Bukit Bangkirai.
Rakerda ditutup oleh Kepala
Kanwil DJKN Kaltimtara, Surya Hadi dengan upacara penutupan di halaman lokasi camping dengan membacakan butir-butir
Rakerda yang sudah ditandatangani seluruh Kepala KPKNL di wilayah Kalimantan
Timur dan Utara. “Saya berharap kegiatan seperti ini, kedepan bisa dilakukan
kembali supaya kita bisa lebih santai, me-refresh
pikiran, jauh dari sinyal handphone
dan membumi bersama alam, namun demikian tujuan dan sasarannya tercapai,” pungkas
Surya Hadi. (agung/kihi)