Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
DJKN Persiapkan Pegawainya Lolos Seleksi Beasiswa
Azif Qurba Rahman
Kamis, 26 Juli 2018 pukul 18:55:48   |   1283 kali

Jakarta - Manajemen Talenta Beasiswa (MTB) Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) menyelenggarakan kegiatan sharing session, bagaimana menghadapi wawancara dan membuat Curiculum Vitae (CV) untuk mendapatkan beasiswa. Kegiatan yang diberi judul Create an Outstanding Personal Statement, CV, and Nail The Interview ini diselenggarakan pada Kamis (26/7) di Aula DJKN Lantai 5.

Membuka acara, Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai dan Kepemimpinan, Neil Efryano Prayoga menyampaikan bahwa MTB merupakan wadah bagi pegawai DJKN yang ingin melanjutkan pendidikan melalui beasiswa. Melalui MTB, DJKN berusaha mempersiapkan dan mendukung pegawainya agar sukses mendapatkan beasiswa yang diinginkan. “Untuk mendapatkan beasiswa di universitas terbaik bukanlah hal yang mudah dan perlu waktu untuk mempersiapkannya,” ujarnya.

Acara sharing session kali ini mengundang pembicara seorang penerima beasiswa LPDP, MPA Candidate School of International Public Administration (SIPA) University of Columbia, Dessy Minarni Bonita.

Dalam penjelasannya, Bonita menyampaikan bahwa dalam membuat CV harus detail, tetapi jangan berbohong. Jika kandidat memiliki pengalaman kegiatan yang banyak maka dipilah-pilah mana yang berhubungan dengan beasiswa tersebut. Begitu juga dalam membuat esai tentang kontribusi bagi negeri dan detil rencana studi.

Inisiator Gerakan Kemenkeu Muda ini juga membagikan tips untuk melewati sesi leaderless group discussion yaitu tidak boleh terlalu mendominasi dan terlalu menguasai diskusi. “Intinya adalah menghargai pendapat orang lain,” jelasnya.

Bonita juga berpesan kepada para pegawai DJKN yang berpendidikan Diploma III (DIII). Menurutnya banyak juga penerima beasiswa S2 luar negeri yang dulunya ketika masuk menjadi PNS pendidikannya DIII.

Selain itu, staf pada Badan Kebijakan Fiskal ini juga menyampaikan bahwa menjadi pelopor suatu kegiatan/aktivitas sosial merupakan poin plus dalam mengajukan beasiswa. Namun yang perlu diperhatikan adalah niat saat mengikuti aktivitas sosial tersebut harus ikhlas. “Jangan pernah mengikuti aktivitas sosial hanya dengan tujuan untuk mendapat beasiswa,” pungkasnya. (Ajib/Humas DJKN)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini