Tangerang Selatan - Keuangan Negara adalah tulang punggung negara. Sebuah negara akan besar dan bermartabat, atau menjadi negara yang dilecehkan dan diremehkan oleh negara lain salah satunya yang paling menentukan adalah pengelolaan keuangan negaranya. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dihadapan para pejabat Kementerian Keuangan serta seluruh civitas academica Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN) saat membuka acara Dies Natalis PKN STAN yang ke-3 di Kampus PKN STAN pada hari Minggu (15/7).
Dihadapan para mahasiswa,
Menkeu berpesan agar mereka senantiasa memiliki semangat berbakti kepada Negara
Republik Indonesia, karena setelah lulus mereka akan menjadi pengelola dan
penjaga Keuangan Negara baik di Kementerian Keuangan maupun di Kementerian/Lembaga
(K/L) selain Kementerian Keuangan.
“Jaga sikap anda agar
anda benar - benar dapat menjadi pilar – pilar negara,” tegasnya.
Pada peringatan hari
jadi Kampus Kedinasan Kementerian Keuangan ini, Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) turut berpastisipasi
dengan membuka booth. Suasana booth DJKN yang dipadati oleh mahasiswa PKN
STAN menjadi semakin meriah saat Direktur Jenderal Kekayaan Negara,
Sekretaris DJKN, dan Direktur Penilaian DJKN bergabung untuk memandu games dan kuis berhadiah dengan tema pengelolaan
kekayaan negara.
Koordinator
tim DJKN Dyah Novitarini menjelaskan bahwa kekayaan negara yang dikelola oleh
DJKN tidak hanya sebatas pada Barang Milik Negara (BMN) yang ada di Kementerian
Keuangan, tetapi meliputi BMN di seluruh K/L, Investasi Pemerintah, serta Aset Lain-Lain
yang berdasarkan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2017 nilainya mencapai
6.879 triliun rupiah.
Dengan demikian
penting bagi DJKN untuk menanamkan kepedulian terhadap aset negara kepada para
mahasiswa PKN STAN yang merupakan calon Aparatur Sipil Negara (ASN) ini.
“Semoga dimanapun
nantinya mereka bertugas, ketika mereka menggunakan aset negara mereka akan ingat
bahwa aset negara ini harus dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
rakyat,” ujarnya.(Tim Humas)