Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Keamanan Teknologi Informasi dan Isu TI Terkini di DJKN
I Wayan Dipayana Ekantara
Selasa, 05 Juni 2018 pukul 14:42:13   |   3982 kali

Denpasar - Rabu (23/5) kegiatan berbagi Setengah Jam Saja (SJS) kembali diadakan di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Denpasar. Kali ini materi yang dibahas adalah Keamanan Teknologi Informasi (Information Technology Security) dan Isu Teknologi Informasi (TI) terkini di DJKN (Direktorat Jenderal Kekayaan Negara) yang dibawakan oleh Samba Habib Hauri. Kegiatan yang diselenggarakan di Aula KPKNL Denpasar ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor KPKNL Denpasar, Wahyu Nendro.

Setelah dibuka oleh Kepala Seksi Hukum dan Informasi Wiji Yudhiharso Kusumo Putro, acara dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Kantor. Dalam kesempatan ini Wahyu menyatakan dukungannya atas kegiatan berbagi ini bahkan merencanakan untuk menyiapkan satu materi khusus yang akan dibagikan pada kesempatan berikutnya.

Samba Habib Hauri, yang merupakan PIC TIK KPKNL Denpasar ini memulai presentasi dengan online quiz yang berisi 15 pertanyaan yang berkaitan dengan pengetahuan IT di seputaran DJKN seperti antivirus, aplikasi-aplikasi yang dikembangkan oleh DJKN, SSO, penggunaan jaringan intranet dan internet, serta e-dropbox kemenkeu.

Semangat para pegawai dalam mengikuti quiz tampak ketika mengetahui jawaban mereka benar atau salah. Ada juga yang baru tahu bahwa SIMAK BMN itu adalah buatan Direktorat Perbendaharaan, bukan buatan DJKN. Jadi dengan quiz ini, diharapkan wawasan IT DJKN diharapkan dapat ditransfer secara menyenangkan dan efektif.

Selanjutnya, Samba menyampaikan hasil rapat kerja terbatas (rakertas) yang di dalamnya juga berisi tentang seminar IT security. Ia menyampaikan tiga pokok hasil rakertas yakni: 1) Big Data DJKN, 2) Bussiness Contuinity Management dan 3) Sistem Manajemen Keamanan Informasi.

Berkaitan dengan Big data, DJKN memiliki tiga proses bisnis yang besar yaitu lelang, piutang, dan pengelolaan kekayaan negara. Ketiga kegiatan ini memiliki volume lalu lintas atau pengiriman data yang besar. Lalu lintas pengiriman data ini sangat cepat, membutuhkan server dan biaya yang sangat besar. Volume data besar perlu dianalisis, yang prosesnya dilakukan di kantor pusat, yakni di Direktorat PKNSI untuk tingkat DJKN dan pusintek Kemenkeu untuk skala Kementerian Keuangan.

Lalu Samba menjelaskan bagaimana peran kita di unit vertikal, yakni sebagai penyedia data seperti misalnya angka-angka yang masuk SIP (sistem informasi penilaian) dan Laporan Kep-96 harus valid. Kemudian dijelaskan tentang Bussiness Contuinity Management, yakni bagaimana cara kita me-manage basis data (Big Data DJKN) bila kita menghadapi bencana alam.

Terakhir, samba menjelaskan tentang sistem Manajemen Keamanan Informasi. Samba memberikan ilustrasi ketika ada serangan hacker (ada insiden hacking). “Kalau ada serangan virus dan segala macam, bagaimana cara kita menyikapi?” tanya Samba memulai penjelasannya.  Berikut adalah beberapa tips atau langkah untuk manajemen keamanan informasi:

  • 1)      Pertama pastikan bahwa kita adalah target hacking, selalu waspada. Contohnya bisa jadi tiba-tiba ada virus ransomeware wanna cry dimana pernah melumpuhkan instansi yang sangat vital di Inggris.
  • 2)      Lakukan update software berkala, dimana kementerian keuangan menyediakan antivirus resmi beserta updatenya, kemudian kita hendaknya menghindari phising, yakni sebuah pesan yang tampilannya menyerupai link aslinya namun sebenarnya bukan kemungkinan dia akan mencuri user dan pasword kita.
  • 3)      Management password, siapkan password unik yang memiliki tiga karakter yang berbeda, huruf Kapital, huruf kecil dan angka,
  • 4)      Hati-hati terhadap apa yang anda klik (think before you click).  
  • 5)      Selain mengamankan data digital sebaiknya kita mengamankan data secara fisik, laptop seharusnya disimpan di tempat seharusnya, server jangan deket kamar mandi, rentan kena air atau banjir.
  • 6)      Lindungi data yang sifatnya sensitif.
  • 7)      Install antivirus berlisensi.
  • 8)      Selalu backup data, harus selalu kita lakukan. Keseringan membackup data akan semakin bagus.
  • 9)      Join domain kemenkeu.go.id

“Keamanan informasi penting, karena kita bekerja dengan data dan sebagai unit vertikal. Harusnya kita menyediakan data yang bagus sehingga bisa terbentuk basis data yang valid dan up to date yang pada akhirnya dapat digunakan oleh pimpinan dalam rangka pengembalian kebijakan,” tegas Samba mengakhiri presentasinya.

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini