Jakarta – Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan
Negara (DJKN) Dodi Iskandar dan Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara DJKN Eko Prasetyo memberikan pembekalan dan pengarahan bagi pegawai DJKN penerima beasiswa
tahun 2018 dengan didampingi oleh Kepala Subbagian Pengembangan Pegawai dan
Kepemimpinan Sekretariat DJKN Neil Efryano Prayoga. Kegiatan ini dilaksanakan di ruang rapat Direktur Jenderal Kekayaan Negara pada Kamis, 30 Mei 2018.
Pada kesempatan
ini Dodi menyampaikan apresiasi kepada seluruh penerima
beasiswa yang sudah berjuang dan berhasil mengalahkan ribuan pendaftar lainnya.
Dodi juga menyampaikan mengenai pentingnya peningkatan kualitas SDM sebagai ujung tombak
organisasi, dan melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas SDM yang dimiliki DJKN. “Akan menjadi
percuma jika kita memiliki IT yang kuat, gedung yang mentereng,
fasilitas lengkap, tetapi SDM-nya tidak mumpuni ya sama juga tidak akan berjalan
dengan baik organisasi itu,” tambah Dodi.
Menurut Dodi, Kementerian Keuangan memberikan banyak kesempatan pada
pegawai untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. Dari tahun ke tahun, semakin banyak
bermunculan juga program-program beasiswa dan pembiayaan pendidikan yang memudahkan pegawai
Kementerian Keuangan untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi, baik di dalam maupun di
luar negeri. Namun pegawai yang mendapatkan beasiswa tidak semata-mata
hanya mendapatkan kesempatan untuk studi saja, tetapi juga ada beberapa kewajiban yang harus
dipenuhi selama menjalankan studinya dan setelah masa studinya selesai. “Jadi,
sangat beruntung saudara-saudara ini mendapatkan kesempatan yang sangat baik
ini untuk melanjutkan studinya, tetapi jangan lupa ada hak dan kewajiban yang
harus dipenuhi. Tapi begini, intinya satu dari saya adalah harus kembali ke
DJKN” kata Dodi mengingatkan para penerima beasiswa.
Dodi lanjut berpesan setelah kembali dari studi, pegawai penerima
beasiswa diharapkan bisa berkontribusi untuk DJKN seperti menulis buku mengenai
tusi dari DJKN, mengisi artikel-artikel di majalah yang dikelola oleh Humas
DJKN, dan membuat komunitas yang dapat memberikan usulan-usulan untuk DJKN agar
menjadi lebih baik.
Selanjutnya, Eko
menyampaikan beberapa hal sebagai bekal bagi para penerima beasiswa. Yang pertama adalah penerima beasiswa diharapkan mampu beradaptasi ketika studi
di luar negeri. Pria yang sebelumnya
pernah menjabat sebagai Direktur Lembaga Pengelola Dana Pendidikan ini juga menyampaikan
agar tidak lupa untuk “mengetuk pintu” Kedutaan Besar Republik Indonesia di
negara tempat studi masing-masing. Tujuannya adalah untuk tetap menjalin komunikasi yang baik dengan
perwakilan Indonesia di sana dan agar pemerintah mengetahui ada ASN yang sedang
studi di negara tersebut. Selanjutnya yang kedua, Eko berpesan untuk mencari
komunitas di negara tersebut. Hal ini bertujuan agar jika terjadi hal-hal yang
tidak diinginkan, ada warga asli yang bisa dengan cepat memberikan bantuan.
Selain itu hal ini juga bertujuan untuk menjadikan ASN lebih fasih dalam
berbahasa asing. Terakhir Eko menyampaikan untuk memperkaya soft
competency di luar
kemampuan akademik. “Jangan berangkat dengan tujuan hanya untuk
mendapatkan ilmu, jadi harus ada hal lain sebagai nilai tambah anda, ini
kesempatan yang langka, tidak semua bisa mendapatkan kesempatan ini, manfaatkan
untuk memperbanyak tulisan-tulisan, karena disana literatur lebih lengkap dan
professor lebih banyak. Jadikan setiap karya tulis atau tugas dari dosen itu
dihubungkan dengan peran dan tugas anda di DJKN,” pungkas Eko.
Menambahkan arahan yang
disampaikan Dodi dan Eko, Neil mengingatkan para penerima beasiswa agar jangan sampai “tergoda” untuk bekerja berlebihan sehingga fokus awal
yang tadinya untuk belajar berubah menjadi bekerja karena gaji yang berupa
dollar. Neil juga berpesan agar selalu membangun networking dengan
mahasiswa asing lainnya dan agar dapat kembali ke Indonesia dan berkontribusi untuk
DJKN. “Jangan lupakan Kementerian Keuangan khususnya DJKN yang sudah memberikan
kita kesempatan yang sangat baik seperti ini. “ imbuhnya.
Menutup kegiatan, Emirenciana Nyantyasningsih mewakili para penerima beasiswa
menyampaikan terima kasih atas kesempatan dan dukungan yang diberikan oleh DJKN
dan memohon doa restu agar dapat menyelesaikan tugas belajar dengan baik. “Kami
akan selalu menjaga integritas dan rahasia negara selama studi kami, “ tegasnya. (Hinji/Faza)