Pekalongan - Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan
Negara dan Lelang (KPKNL) Pekalongan, Marhaeni Rumiasih memaparkan manajemen
kanvas pada acara morning call, Senin (21/5/2018) di meet
point KPKNL Pekalongan. Sistem manajemen kanvas yang digambarkan,
merupakan potret organisasi KPKNL Pekalongan yang menentukan arah tujuan
organisasi dengan memberdayakan seluruh sumber daya yang ada baik kelebihan
maupun kekurangannya.
Dengan mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada
termasuk prestasi yang berhasil dicapai, KPKNL Pekalongan siap menghadapi tugas
yang diemban baik terkait tugas dan fungsi pelayanan maupun yang tidak terkait
dengan tusi yaitu beragam kegiatan penilaian yang akan dilalui, yaitu penilaian
WBK/WBBM, implementasi PUG dan ISO 9001 : 2015. “Jangan memahami
sepenggal-sepenggal,” pesan Marhaeni tak henti-henti nya memberikan motivasi
kepada seluruh pegawai. Tidak bisa dipungkiri bahwa kegiatan-kegiatan tersebut
membutuhkan kerja keras, kerja sama dan semangat yang lebih dari
seluruh jajaran KPKNL Pekalongan.
Pada kesempatan tersebut Aji Purwono, salah satu
pegawai KPKNL Pekalongan menyampaikan sharing knowledge hasil
Pelatihan Awareness ISO 9001:2015 yang diselenggarakan oleh
bagian OKI Sekretariat DJKN di Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta.
ISO 9001 : 2015 merupakan standar internasional
dibidang sistem manajemen mutu yang disusun oleh IOS (International
Organization for Standardization). 2015, merupakan versi kelima. ISO dimulai
sejak tahun 1987 kemudian berturut-turut tahun 1994, 2000 dan 2008. “Dari segi
bahasa iso berarti equal atau sama,” kata Aji, awal paparan
pria berkaca mata ini. Pengakuan internasional di bidang manajemen mutu ini
didapat dari hasil survei, fondasinya adalah suatu sistem yaitu SOP (Standar
Operasional Prosedur), berorientasi pada kepuasan pelanggan (customer
focus) serta mempertimbangkan risiko dan peluang. Lebih
lanjut, Aji memaparkan mengenai persyaratan yang diaudit untuk memperoleh
sertifikasi ISO 9001:2015 ini meliputi 7 dari 10 klausul yaitu konteks
organisasi, kepemimpinan, perencanaan, pendukung, operasi, evaluasi
kinerja dan perbaikan. Dalam klausul kepemimpinan, manajemen puncak dalam hal
ini, kepala kantor harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmen terhadap Sistem
Manajemen Mutu, fokus pada pelanggan, menetapkan kebijakan mutu dalam bentuk
informasi terdokumentasi dan menetapkan uraian tanggung jawab dan wewenang bagi
pegawainya. ISO 9001:2015 mensyaratkan dokumentasi sistem manajemen mutu dan
internal audit.
Kegiatan Pelatihan Awareness ISO
dan Audit Internal untuk ISO 9001:2015 telah diikuti oleh 7 orang pegawai
dibawah koordinator Kepala Seksi Kepatuhan Internal, Toni Pratomo Nugroho.
Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DIY mendapat reward dari Kantor
Pusat berupa pelatihan Awareness ISO dan Audit Internal
untuk ISO 9001:2015 dari konsultan PT Karisman Primalulang atas capaian menjadi
Kanwil DJKN terbaik pada tahun 2017 yang diikuti oleh seluruh KPKNL dibawah
Kanwil DJKN Jawa Tengah dan DIY. KPKNL Pekalongan siap
meng-implementasikan ISO 9001:2015. “Semangat aku ISO,” teriak Aji mengakhiri
paparannya. (Naskah&Foto : seksi Hukum dan Informasi) .