Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Rencana Kerja Harus Mengacu Pada Destination Statement
N/a
Rabu, 23 Januari 2013 pukul 13:55:01   |   812 kali

Surabaya - Seiring dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2012 dan dimulainya tahun anggaran 2013, Kantor Wilayah X Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil X DJKN) Surabaya menyelenggarakan rapat koordinasi penyusunan Laporan Keuangan Semester II 2012, penyusunan rencana kerja, dan disbursement plan anggaran 2013. Kegiatan tersebut dikemas bersamaan dengan acara pisah sambut Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang yang pindah tugas karena mutasi jabatan.

Acara tersebut diselenggarakan di Kota Batu, 8 Januari 2013 dan dibuka langsung oleh Kakanwil X DJKN Surabaya, Lalu Hendry Yujana serta dihadiri oleh semua pejabat eselon III, para Kepala Sub Bagian (Kasubag) Umum, Kasubag Keuangan, dan pelaksana terkait di lingkungan Kanwil X DJKN Surabaya.

Penyusunan Laporan Keuangan merupakan amanat dari UU No 17/2003 tentang Keuangan Negara dan PMK 171/2007 tentang Sistem Akuntasi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat, sebagaimana telah diubah dengan PMK 233/2011. Penanggung Jawab Unit Akuntansi Pembantu Pengguna Anggaran (UAPPA) Kanwil X DJKN Surabaya mempunyai tanggung jawab antara lain menyusun dan menyampaikan Laporan Keuangan tingkat  wilayah yang ada di bawahnya. Kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang diselenggarakan Kanwil DJKN bersama  Satuan Kerja KPKNL di lingkungannya sesuai dengan Lampiran V Perdirjen Perbendaharaan Nomor PER-65/PB/2010 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga, di mana tujuannya untuk mewujudkan tertib administrasi urusan keuangan yang cepat, tepat, cermat, dan akurat serta mewujudkan tertib administrasi persediaan barang  yang akuntabel, cepat, tepat, cermat, dan akurat.

Lalu Hendry Yujana dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyusunan laporan keuangan harus taat pada peraturan yang berlaku, pembukuannya harus up to date, penyajiannya wajar, dan laporan keuangan masing-masing KPKNL harus proper. Oleh karena itu, pada saat menyusun laporan keuangan semua komponen yang ada termasuk rekening dana ekuitas baik yang bersifat lancar, maupun investasi harus jelas . “ Semua peserta di sini harus ingat bahwa arus uang harus sama dengan arus barang. Oleh karena itu, semua operator Sistem Akuntasi Kuasa Pengguna Anggaran (SAKPA) dan Sistem Informasi Manajemen dan Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN) harus paham dan menguasai semua itu,” tegas Henry.

Kakanwil X DJKN Surabaya juga meminta agar semua perserta harus fokus untuk menyusun rencana kerja 2013. Rencana kerja tersebut tidak boleh main-main, asal susun, rata-rata air, namun harus challenging termasuk antisipasi terhadap kegiatan yang akan muncul di kemudian hari. “ Dalam penyusunan rencana kerja harus mengacu pada destination statement dan memperhatikan arahan Dirjen serta tingkat capaian harus dipenuhi. Selain itu, inisiatif-inisiatif baru harus menjadi perhatian, misalnya penyusutan aktiva tetap dan penyelesaian piutang negara,” terang Henry.

Sementera itu terkait dengan disbursement plan 2013, Kepala Kanwil Surabaya menegaskan agar tetap memperhatikan efektivitas dan efesiensi anggaran, pelaksanaan fungsi diutamakan, penyerapan harus terjaga baik, dan sistem reporting keuangan, maupun aset dan akuntablitasnya harus sesuai dengan aturan yang berlaku.

(Agung Widodo - Kanwil X DJKN Surabaya)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini