Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Per April 2018 Revaluasi Berhasil Tingkatkan Nilai BMN Jadi 3 Kali Lipat
Paundra Adi Ristiawan
Rabu, 11 April 2018 pukul 14:24:18   |   561 kali

Jakarta – Revaluasi Barang Milik Negara (Reval BMN) di 2018 secara nasional per April 2018 telah mencapai 14%. Hajat revaluasi yang telah digelar sejak 2017 ini diharapkan dapat selesai tahun ini. Sementara dari pencapaian 14% tersebut telah meningkatkan nilai BMN sebesar Rp275, 25 Triliun atau 338,97% dari nilai buku BMN Rp81,2 Triliun menjadi Rp356,4 Triliun.

Dalam Rapat  Rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Revaluasi BMN 2018, Senin (9/4/2018), Direktur Barang Milik Negara Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Encep Sudarwan mengatakan bahwa saat ini DJKN terus mengembagkan sistem  pengendalian kegiatan Reval BMN ini, sehingga dapat mempercepat pekerjaan sekaligus meminimalisir human error yang mungkin terjadi. “Pastikan dengan sistem yang kita bangun ini early warning system (Reval BMN)-nya bisa berjalan, sehingga kalau ada kesalahan bisa cepat terdeteksi,” ungkap Encep.

Direktur Penilaian DJKN Meirijal Nur mengungkapkan bahwa DJKN telah mengembangkan sistem data berbasis SIG (Sistem Informasi Geografis) dimana setiap objek bisa dilihat lokasi dan nilainya. “Dengan membandingkan nilai beberapa objek yang letaknya berdekatan bisa dipetakan bila terdapat objek yang nilainya tidak wajar, dan cepat dilakukan koreksi.” lebih lanjut Mei mengungkapkan nilai yang tidak wajar tersebut bisa  disebabkan beberapa faktor diantaranya kesalahan input data. “Kita akan mencocokkan data input dengan laporan penilaian yang sudah di-upload oleh tim, sehingga kami harap tim melakukan upload data laporan penilaian secara lengkap,” tegasnya.

Tenaga Pengkaji Optimalisasi Kekayaan Negara Eko Prasetyo mengatakan bahwa sistem yang dibuat harus diimbangi dengan SDM yang mengoperasikannya, sehingga dirinya mengharapkan adanya pedoman yang dapat dijadikan pegangan tim di lapangan, serta mengoptimalisasikan peran kantor wilayah dalam sistem pengawasan dan pengendalian.

Kepala Subdit Perencanaan Pengembangan Sistem Aplikasi Acep Irawan mengungkakan bahwa pengembangan sistem ini terus dilakukan. Acep mengatakan tim nya  terus berkoordinasi dengan Pusat Informasi Dan Teknologi Keuangan Kementerian Keuangan (Pusintek) untuk memastikan keamanan sistem.  Ke depannya sistem ini akan dikembangkan sehingga dapat memetakan kondisi, status BMN, dan analisis kelokasian sehingga pengelolaan BMN makin optimal.

Sementara itu Direktur BMN mengatakan bahwa hasil revaluasi BMN 2018 sebesar 14% per April 2018 tersebut memang masih dibawah target yang ditetapkan. Encep menegaskan pencapaian dibawah target bulanan tersebut disebabkan beberapa kendala eksternal dimana terdapat beberapa satuan kerja pada kementerian/lembaga yang belum mengisi formulir inventarisasi dan penilaian. Mengatasi masalah tersebut Encep mengatakan Ia dan jajarannya akan segera berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait untuk segera mengisi formulir inventarisasi dan penilaian tersebut.  (uun/brili)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini