Tarakan - “Seperti masjid, walaupun
dibangun dengan megah tetapi jika tidak ada kegiatan di dalamnya maka hal itu
akan sia-sia. Sama halnya dengan gedung baru KPKNL ini,” tutur Direktur
Jenderal Kekayaan Negara Isa Rachmatarwata dalam sambutan acara peresmian
Gedung Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Tarakan pada Rabu
(4/4). Isa berharap dengan
adanya gedung baru KPKNL Tarakan akan memberikan yang terbaik bagi jajaran
KPKNL Tarakan untuk terus mengembangkan diri, lebih teliti, cermat, dan
konsisten agar menghasilkan kinerja yang luar biasa. Lebih lanjut, Isa juga
menyampaikan arti pentingnya pemanfaatan aset negara yang selama ini tidak kita
sadari, yaitu pemberdayaan aset negara yang lokasinya jauh dari keramaian. Pemberdayaannya
dapat dilakukan melalui kerja sama
pemanfaatan dengan masyarakat untuk
digunakan sebagai lahan pertanian.
Acara
peresmian gedung KPKNL Tarakan yang dilakukan di Area Pelayanan Terpadu
(APT) tersebut sebelumnya diawali dengan sambutan Kepala KPKNL Tarakan
Thamrin yang memaparkan proses pembangunan Gedung KPKNL Tarakan. Thamrin
mengulas kembali proses pembangunan gedung dari proses perencanaan hingga dapat
dihuninya gedung KPKNL Tarakan. Setelah laporan Kepala KPKNL Tarakan, Kepala
Kanwil DJKN Kaltimtara menyampaikan sambutan dengan penjelasan mengenai capaian
kinerja pada unit vertikal Kanwil DJKN Kaltimtara.
Dalam
acara peresmian tersebut, hadir Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Negara
(DJKN) Dodi Iskandar, Kepala Kanwil DJKN Kalimantan Timur dan Utara (Kanwil
DJKN Kaltimtara) Surya Hadi, seluruh Kepala KPKNL di lingkungan
Kanwil DJKN Kaltimtara, dan jajaran KPKNL Tarakan.
Sebagai
tanda resmi dihuninya gedung KPKNL Tarakan, Direktur Jenderal
Kekayaan Negara menandatangani prasasti dengan tinta warna emas. Selain
penandatanganan prasasti, sebagai wujud syukur dan melestarikan tradisi masyarakat
Indonesia, tak ketinggalan acara pemotongan tumpeng. Pemotongan tumpeng
dilakukan Kepala KPKNL Tarakan, yang didapuk menjadi penerima puncak tumpeng
adalah Sekretaris DJKN. Hal ini merupakan permintaan khusus Direktur
Jenderal Kekayaan Negara yang menganggap kesuksesan berdirinya gedung
KPKNL Tarakan ini merupakan kerja Sekretaris DJKN dan KPKNL Tarakan.
Gedung
KPKNL Tarakan yang mempunyai luas bangunan 1.254 m2 dan tanah 3.300 m2 ini
sebelumnya adalah milik eks PT Pertamina yang diperoleh berdasarkan
penetapan status penggunaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia.
Gedung ini beralamat di Jalan Halmahera, Pamusian, Tarakan Tengah, mulai
direnovasi pada 22 Mei 2017. Proses pembangunan selama 8 bulan dan akhirnya
dapat ditempati pada 29 Januari 2018.
Pada
kesempatan sebelumnya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara yang didampingi
jajaran pimpinan Kanwil DJKN Kaltimtara terlebih dahulu meninjau seluruh
ruangan KPKNL Tarakan. Isa mengelilingi area gedung hingga aula
serba guna kantor, mulai dari ruang kerja pejabat/pegawai KPKNL Tarakan, ruang
perpustakaan, e-Auction Corner, ruang laktasi, toilet, dan diakhiri
dengan ruang kepala kantor. Saat meninjau aula serba guna kantor yang mempunyai
luas 570,15 m2 ini, Direktur Jenderal Kekayaan Negara mendukung optimalisasi
penggunaan aula serba guna untuk menghasilkan penerimaan negara bukan
pajak (PNBP) melalui sewa bagi pihak luar untuk acara pernikahan atau
rapat.
Selain
itu, untuk menyikapi area Gedung KPKNL Tarakan yang saat ini masih terasa
gersang karena kekurangan tanaman dan untuk mendukung gerakan penghijauan,
KPKNL Tarakan ikut berpartisipasi dalam program Go Green.
Penyerahan pohon secara simbolis tersebut nantinya ditanam dan akan diabadikan
dengan menamai pohon-pohon tersebut dengan nama Direktur Jenderal Kekayaan
Negara, Sekretaris DJKN, dan Kepala Kanwil DJKN Kaltimtara. (Tim Humas KPKNL Tarakan)