Jakarta
– Tim Pengarusutamaan Gender (PUG)
Kantor Pusat Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) kembali mengadakan Sosialisasi
PUG, Jumat (23/3) di Aula Kantor Pusat DJKN. Sosialisasi diadakan untuk memastikan seluruh jajaran di lingkungan DJKN memahami konsep,
prinsip dan strategi PUG dalam penyelenggaraan pembangunan.
Penyelenggaraan sosialisasi
ini merupakan implementasi pengarusutamaan gender di Kantor Pusat DJKN untuk
mencapai keadilan dan kesetaraan gender melalui kebijakan dan program yang memperhatikan
kebutuhan dan permasalahan pegawai perempuan dan laki-laki dalam rangka untuk
meningkatkan kinerja pegawai DJKN.
Demikian dijelaskan panitia penyelenggara sosialisasi PUG.
Kepala Bagian Perlengkapan Sekretariat DJKN,
Ridho Wahyono, selaku anggota Tim Koordinasi Peaksanaan Kegaitan Implementasi PUG DJKN Tahun 2018 dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengarusutamaan gender adalah suatu keniscayaan yang
harus dilaksanakan di semua lini.
Isu PUG itu sendiri sebenarnya sudah dari sejak
awal abad 20 dan sejalan dengan Program Nawacita. Menurut Ridho, PUG pada intinya adalah pemberlakuan adil dan
setara terhadap semua pegawai, yang dalam hal ini pegawai di Kementerian Keuangan.
“Pada prinsipnya salah satu cara dan media untuk mensosialisasikan PUG supaya lebih efektif dan
mengena adalah dengan lomba, tapi salah satu yang lebih penting lagi adalah acara-acara
sosialisasi yang seperti ini,” ujar Ridho di hadapan para pegawai Kantor
Pusat DJKN yang memenuhi aula DJKN. Ridho juga mengharapkan ke depannya para
peserta yang hadir ini dapat berpartisipasi secara aktif dalam implementasi
pengarusutanaan gender.
Dalam kesempatan ini sosialisasi terkait PUG
disampaikan oleh Anggi Gumilang selaku perwakilan dari Biro
Perencanaan dan Keuangan, Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan, Anggi menjelaskan
mengenai tujuh prasyarat PUG. Pertama adalah komitmen yang tinggi oleh para pimpinan dan
seluruh pegawai, kedua adanya tim khusus yang bertanggung jawab, ketiga SDM
karena sangat diperlukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) terkait
pemerataan pemahaman terkait PUG ini, keempat Anggaran karena rencana tidak
akan bisa berjalan tanpa adanya anggaran, selanjutnya Gender Analisis, keenam
adanya data terpilah karena dengan data terpilah dapat mempermudah untuk
menyusun kebijakan-kebijakan yang resposif gender dan terakhir adalah tidak terlepasnya
dari peran masyarakat.
Sosialisasi terkait Strategi
Memahami Penyalahgunaan Layanan Bank Secara Sistem kembali disampaikan oleh
Nurhadi selaku Tim Information and
Technology (IT) PT BNI, Tbk. Dalam acara sosialisasi kali ini,
dilakukan ice breaking melalui
permainan Kahoot yang turut menyemarakkan acara sosialisasi sekaligus menguji
sejauh mana pemahaman para peserta seputar pengarusutamaan gender melalui
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. (Tim
PUG DJKN/IT/EM)