Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Ini Program Kerja Sama DJKN - JPPH Tahun 2018
Hendrawan Yudie Susanto
Selasa, 13 Maret 2018 pukul 19:42:53   |   701 kali

Jakarta – Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan kunjungan pejabat Jabatan Penilaian dan Perkhidmatan Harta (JPPH) Kementerian Keuangan Malaysia ke Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), pada Selasa (13/3) digelar high level meeting antara DJKN, JPPH, dan Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN. Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Jenderal Penilaian dan Perkhidmatan Harta Ybrs. Sr Haji Nordin bin Daharom, Direktur Institut Penilaian Negara (INSPEN) Malaysia Ybrs. Sr. Haji Mohd Khairudin Abd Halim, dua orang peneliti yaitu Hj Basarudin binMohd Basir dan Rohana Abdul Rahman, para pejabat eselon 2 DJKN, serta Direktur PKN STAN Rahmadi Murwanto beserta jajaran. Dalam pertemuan tahunan ini, kerja sama DJKN-JPPH selama 2017 dievaluasi dan dilanjutkan dengan pembahasan teknis rencana kegiatan 2018.


Sepanjang 2018, lima pelatihan direncanakan akan dilaksanakan atas kerja sama DJKN-JPPH yaitu Malaysian Technical Cooperation Programme (lokasi Malaysia), Kursus Tatacara Pengurusan Aset Tak Ketara (lokasi Malaysia), Kursus Penilaian Tanah Bekas Lambong dan Tebus Guna /ex-mining & reclamation land (lokasi Malaysia), Geothermal Valuation Training (lokasi Indonesia), Water Resources Training (lokasi Indonesia). Sebagai tambahan, di Malaysia juga direncanakan akan dilaksanakan kegiatan Organised International Conference (paper review) dan Competency Standards and Valuer Levelling. Isa menyampaikan perhatiannya pada pentingnya practical experience dalam proses pendidikan penilai. Hal ini diamini oleh Sr Haji Nordin. Oleh karena itu, selain pembelajaran melalui seminar atau research paper, jenis pembelajaran dengan pendekatan praktek akan lebih banyak dikembangkan.


Selain kegiatan pelatihan, joint research programme juga akan kembali dilaksanakan tahun ini. Sesuai dengan salah satu proyek besar DJKN yaitu penyusunan neraca sumber daya alam, topik riset yang menurut rencana akan diusung kali ini adalah “Mass Appraisal and Natural Resources Valuation Using Cintingent Valuation Method”. Pada proyek riset ini, peneliti dari PKN STAN akan bergabung dengan para peneliti DJKN dan JPPH. Berkaitan dengan peran serta PKN STAN, Rahmadi menyampaikan harapannya agar tim PKN STAN dapat bergabung dalam kegiatan studi banding dan pelatihan yang diselenggarakan baik oleh DJKN maupun oleh JPPH. Hal ini penting mengingat sebagai instansi pendidikan di bawah Kementerian Keuangan RI, salah satu tugas dan fungsi PKN STAN adalah mendidik calon penilai pemerintah. Selain berkolaborasi dalam riset gabungan, delegasi DJKN juga akan berpartisipasi pada kegiatan tahunan International Real Estate Research Symposium (IRERS) ke-9 pada April 2018 mendatang.

Menilik 2017 lalu, empat kegiatan pelatihan telah diselenggarakan atas kerja sama DJKN-JPPH. Dua pelatihan di antaranya diselenggarakan oleh DJKN pada Mei 2017 yaitu pelatihan industrial forestry valuation di Balai Diklat Keuangan Malang dan pelatihan marine and fishery valuation di Pusdiklat KNPK. Beberapa delegasi dari JPPH mengikuti dua kegiatan tersebut. sebaliknya, INSPEN juga menyelenggarakan dua pelatihan pada sekitar bulan Juli dsampai Agustus 2017 yang diikuti oleh delegasi dari DJKN yaitu pelatihan plant and machinery valuation (intermediate level), serta feasibility study course. Selain keempat pelatihan tersebut, delegasi JPPH juga berkesempatan mengikuti Asset Revaluation Exercise di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Bogor pada September 2017. (humas DJKN/melli/007)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini