Jakarta – DJKN Muda yang merupakan salah satu
wadah bagi pegawai DJKN untuk menanamkan jiwa leadershipnya, berkolaborasi dengan Limitless Campus mengadakan kegiatan yang bertema DJKN Muda “Leadership Lab: A Journey to be Limitless
You” pada Kamis, (8/3) pukul 07.00 – 18.00 WIB di aula lantai 5 Kantor
Pusat DJKN.
Kegiatan pada hari ini merupakan
rangkaian acara dari DJKN Muda yang diadakan selama dua hari hingga Jumat, (9/3)
ini diikuti oleh 45 delegasi DJKN Muda dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta
dibekali dengan kompetensi empathy, problem
solving, make it happen, dan presenting
serta untuk menciptakan generasi DJKN yang menjunjung nilai-nilai Kementerian
Keuangan yaitu Integritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan
Kesempurnaan.
Acara dibuka oleh Tenaga Pengkaji
Rekstrukturisasi Privatisasi dan Efektivitas Kekayaan Negara Dipisahkan Arik
Haryono. “Anak muda harus semangat, jangan takut ikut kompetisi karena hidup
kita ini sebenarnya adalah sebuah kompetisi,” ujar Arik kepada para peserta. Ia
menambahkan sebagai DJKN Muda haruslah berbangga karena untuk menjadi bagian
dari DJKN Muda tentunya harus melalui seleksi dari ribuan pendaftar dan hanya menyisakan
puluhan kandidat saja.
Acara dilanjutkan dengan workshop class denga tema “body
over mind” yang dipandu oleh Monster Creator Didi Mudita. Peserta DJKN Muda
diajak melakukan gerakan tangan dan kaki yang akan menyeimbangkan otak kanan
dan kiri, ada juga gerakan seluruh tubuh yang membuat peserta semakin
bersemangat. Antusiasme peserta pun
meningkat dengan adanya sesi ini. Founder
of limitless campus Rene Suhardono melanjutkan workshop dengan tema “Skills to define Your Objective in Life”.
Ia menjelaskan mengenai tujuan bekerja yang di antaranya untuk mengejar
kebahagiaan, kepuasan, kepopuleran, prestige, money, excellence, impact, dan truth/justice.
“Jika kamu masuk Kementerian Keuangan hanya untuk cari uang, bukan disini
tempatmu,” ujar Rene.
Di tempat yang sama, Kepala Bagian Keuangan Sekretariat
Jenderal Kusumawardani memaparkan mengenai pengarusutamaan gender. “Stereotyping terhadap laki-laki dan
perempuan harus dihindari dalam melaksanakan tugas sehari-hari di kantor karena
dapat mengakibatkan diskriminasi,” ujar Kusumawardani kepada peserta. Ia
menambahkan salah satu program yang mendukung pengarusutamaan gender adalah
adanya e-auction. Dengan adanya e-auction, ibu rumah tangga pun bisa
melakukan penawaran lelang, hal ini berbeda dengan waktu terdahulu yang
mengharuskan peserta lelang hadir di satu tempat dan kebanyakan didominasi oleh
laki-laki. Sebagai penutup, Kusumawardani menjelaskan bahwa timnya sedang
membuat link portal yang memuat informasi tentang pengarusutamaan gender.
Antuasiasme para DJKN Muda dapat dilihat dari banyaknya
pertanyaan yang diajukan kepada para masing-masing narasumber. Salah satu
peserta Siska menanyakan mengenai cuti bagi ibu yang melahirkan maupun ayah
yang menemaninya. “Apakah akan ada peraturan mengenai cuti enam bulan untuk Ibu
melahirkan dan enam bulan untuk Ayah yang menemaninya?” tanya Siska. Menjawab pertenyaan
tersebut, Kusumawardani mengatakan bahwa akan ada peraturan seperti itu karena
peraturan tersebut sudah diterapkan di Belanda. “Dengan peraturan tersebut,
kesejahteraan dan kinerja pegawai diharapkan akan semakin baik,” jawabnya.
Sesi selanjutnya dilanjutkan dengan diskusi yang membahas
tentang program DJKN Muda. Diskusi berlangsung dengan santai namun serius. Akhir dari kegiatan pada hari ini ditutup
dengan Photo Session Delegasi,
Koordinator Pusat, dan Project Officer
untuk campaign DJKN Muda.
Hingga berita ini diturunkan, kegiatan DJKN Muda yang
mempunyai jargon Kolaborasi, Kontribusi dan Inovasi masih berlangsung. Rangkaian
acara Jumat, (9/3) ini workshop class
bertema design thinking yang akan
dibagi menjadi dua sesi bersama Ramya Prajna dan Fajar Anugrah dari Limitless Campus yang akan menyampaikan
tentang Planning. Dengan adanya
kegiatan ini jiwa leadership diharapkan ada di setiap insan manusia dan perlu
ditanamkan sejak dini. (Humas DJKN/ar/dw/dt)