Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Special Session, Menggali Praktik Penyusunan Neraca SDA
Hendrawan Yudie Susanto
Senin, 05 Maret 2018 pukul 23:30:10   |   549 kali

Jakarta - Untuk mendukung rencana Kementerian Keuangan dalam menyusun Laporan Potensi Fiskal Sumber Daya Alam (SDA), Direktorat Jenderal Kekayaan Negara menggelar Special Session bersama expert dengan dukungan dari World Bank, di Ruang Rapat Direktorat Piutang Negara dan Kekayaan Negara Lain-Lain (PNKNL) Lantai 6 Utara, Senin (5/3).

Special session ini dihadiri Direktur PNKNL, Purnama T. Sianturi, Tenaga Pengkaji RPEKND, Arik Hariyono, perwakilan dari Direktorat Penilaian, serta Country Coordinator untuk WAVES Indonesia, Farhan Helmy turut hadir dalam acara tersebut.

Expert yang dihadirkan adalah Mr. Keith Jefferis salah satu konsultan Wealth Accounting and The Valuation of Ecosystem Services (WAVES), yang telah banyak melakukan kajian dan asistensi terkait isu-isu ekonomi lingkungan di beberapa negara, seperti Botswana dan Filipina.

Direktur PNKNL, Purnama T. Sianturi mengungkapkan bahwa saat ini DJKN sedang menyusun laporan potensi fiskal SDA yang didalamnya menyajikan data SDA beserta analisis fiskal SDA. Untuk itu, Purnama meminta Keith Jefferis memberikan penjelasan terkait praktik institusionalisasi pelaporan SDA di Botswana.

Keith Jefferis mempresentasikan praktik pengelolaan dan pelaporan SDA di Botswana. Keith juga menjelaskan peranan Kementerian Keuangan di Bostwana (MFED-Ministry of Finance and Economic Development). Selain itu, Keith menyampaikan bahwa saat ini Botswana telah berhasil menyusun akun mineral, tanah, air dan energi.

Diskusi berlanjut mengenai metodologi Adjusted National Saving (ANS), dijelaskan bahwa ANS mengoreksi nilai Gross National Saving dengan faktor-faktor Consumption of Fixed Capital, Investment in Human Capital, Depletion of Natural Capital dan Pollution Damages. Namun demikian, praktik pada masing-masing negara bisa jadi berbeda dalam mendefinisikan faktor-faktor tersebut karena pengaruh ketersediaan data di masing-masing negara.

Mengenai ANS ini, DJKN bekerjasama dengan WAVES mengadakan Training on Macroeconomic Indicators and Wealth Account yang direncanakan akan dilaksanakan pada 6-9 Maret 2018 di Jakarta. (Yd&Humas DJKN)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini