Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Tingkatkan Kemampuan Berbahasa Inggris, DJKN Adakan IELTS Coaching Clinic dan Debate Exercise bagi Pegawai DJKN
Hendrawan Yudie Susanto
Jum'at, 23 Februari 2018 pukul 11:18:31   |   870 kali

Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mengadakan International English Language Testing System (IELTS) Coaching Clinic dan Debate Exercise sebagai rangkaian kegiatan pengembangan keterampilan berbahasa Inggris bagi para pegawai DJKN. Kedua kegiatan ini dikemas oleh Subbagian Pengembangan Pegawai DJKN pada Kamis, (22/2) di Kantor Pusat DJKN.


Pagi hari diawali dengan IELTS Coaching Clinic dibuka oleh Kepala Subbagian Pengembangan dan Kepemimpinan Sekretariat DJKN Neil E. Prayoga dengan mengundang narasumber dari International Education Specialists (IDP) Indonesia yang diikuti oleh 35 pegawai DJKN.


IELTS sendiri merupakan tes bahasa Inggris paling bergengsi di dunia. Tes ini dibutuhkan jika ingin melanjutkan studi di luar negeri atau mencari kerja di negara-negara seperti Australia, Eropa, dan Amerika Serikat, dan banyak tempat lain di seluruh dunia. Pembinaan semacam ini berguna untuk mempersiapkan para pegawai yang berencana melanjutkan studi di luar negeri. Tes ini dibagi dalam empat keterampilan bahasa yaitu mendengar, membaca, menulis, dan berbicara.


Siang harinya, kegiatan dilanjutkan dengan Debate Exercise yang dilangsungkan di Aula DJKN lantai 5. Kepala Subbagian Pengembangan dan Kepemimpinan Sekretariat DJKN Neil E. Prayoga menyampaikan bahwa tujuan dari kegiatan kali ini adalah bagaimana membangun sebuah argumen untuk memenangkan sebuah debat. Diharapkan pula praktik debat kali ini dapat meningkatkan kemampuan peserta untuk mendengarkan dan berbicara dalam bahasa Inggris. “Silahkan aktif, manfaatkan kegiatan ini sebaik mungkin, karena kegiatan ini dirancang untuk Anda,” pesannya.


Kegiatan diawali dengan games yang meminta peserta untuk mendeskripsikan dan memberikan opini atas suatu barang. Terlihat bahwa dari beberapa peserta, masing-masing memiliki opini berbeda. Hal ini menjadi pembelajaran bagi para peserta bahwa setiap orang punya perspektif berbeda dan suatu argumen harus dibangun untuk dapat memenangkan debat.


Selanjutnya peserta dibekali dengan penyampaian materi debat oleh Rizki Akita. Akita merupakan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) DJKN yang memiliki sederet prestasi di bidang kompetisi debat. Berdasarkan pengalamannya, Akita menyampaikan bagaimana membangun argumen, menyampaikan ide yang nantinya dituangkan dalam debat, juga tips bagaimana memenangkan sebuat debat. “Kegunaan dari mengikuti debat adalah menjadi orang yang memiliki pemikiran terbuka karena harus menerima perspektif orang lain yang berbeda dengan kita,” ujarnya.


Usai penyampaian materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik debat. Dimoderatori oleh CASN DJKN Opi Aristya, peserta dibagi menjadi tiga tim yang memperdebatkan kasus pemerintah yang harus memberikan paternity leave (cuti ayah). Debat tersebut berlangsung sengit, masing-masing tim mempertahankan argumen mereka dengan baik disertai kata-kata persuasif yang membuat tim lawan berpikir keras untuk membalas argumen mereka.


Kegiatan ditutup dengan pemberian hadiah kepada peserta debat terbaik, tim debat terbaik, dan peserta paling emosional. Diharapkan peserta yang telah mengikuti kegiatan ini semakin dapat mempertahankan argumennya melalui ide dan kemampuan analisis, juga tidak bosan untuk selalu mempraktikkan kemampuan berdebat untuk bisa menjadi debater handal. (Humas DJKN/yf/nsw)

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini