Jakarta - Dirjen Kekayaan Negara, Isa
Rachmatarwata menggelar dialog dengan perwakilan
pegawai baru
DJKN. Pegawai tersebut mewakili 367 pegawai
baru penerimaan 2017 yang terdiri dari 117 pegawai penerimaan STAN Prodip
Keuangan dan 250 pegawai penerimaan umum. Pegawai baru tersebut saat ini mengikuti
serangkaian kegiatan on the job training (OJT)
untuk menanamkan nilai-nilai Kementerian Keuangan dan agar beradaptasi dengan tugas
dan fungsi DJKN. Selain itu, diharapkan mampu menciptakan komunikasi yang baik
antara para pegawai DJKN dengan pegawai baru ini. Dialog digelar di Ruang Rapat
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Lantai 10 Utara, Gedung DJKN, pada 30-31 Januari 2018.
Pada kesempatan ini, Isa berdialog dengan
Para pegawai OJT dengan latar belakang disiplin ilmu Manajemen Keuangan dan
Akuntansi. Dialog ini diadakan untuk menggali apa yang ada dalam benak para
pegawai baru yang berasal dari berbagai disiplin ilmu tersebut terkait masa
depan DJKN. Selain itu, dari dialog tersebut Isa mengharapkan munculnya ide-ide
baru yang berguna untuk kemajuan DJKN.
Di awal dialog masing-masing pegawai OJT menceritakan tentang tugas akhir atau skripsi yang mereka angkat pada jenjang pendidikan terakhir. Dari cerita tersebut berkembang
menjadi dialog interaktif antara Dirjen Kekayaan Negara dengan para pegawai
baru.
“Bagaimana cara kamu menyelesaikan kuliah yang
dilakukan sambil bekerja dan apa kesulitannya?” tanya Dirjen Kekayaan Negara
kepada Try Alim Nasrudin, pegawai OJT KPKNL Jakarta I. Try Alim Nasrudin sebelumnya mengaku sudah
bekerja sebelum menempuh pendidikan Sarjananya. Try mengatakan bahwa ia dapat
melanjutkan pendidikan di tingkat Sarjananya dengan biaya yang dihasilkannya
sendiri.
Try menjawab bahwa tantangan
tersebut ada pada terbatasnya waktu. “Terkadang masalahnya ada di waktu pak,
kalau ada ujian kan lebih sedikit
waktu belajarnya untuk mempersiapkan ujian dibandingkan dengan teman-teman yang
tidak sambil bekerja, makanya IP saya setiap semester mepet terus tapi bagusnya
saya dapat menyelesaikannya sesuai harapan,” jawab Try.
Dari jawaban tersebut, Isa mengatakan
bahwa keuntungan yang didapatkan pada kasus seperti Try adalah meningkatnya
keahlian dalam manajemen waktu dan kendali diri saat menghadapi tekanan.
Dalam dialog ini para pegawai OJT
diberi kesempatan untuk bertanya. Bermacam
pertanyaan seputar pekerjaan hingga mengenai kehidupan sehari-hari dilontarkan para pegawai OJT kepada Dirjen
kekayaan Negara dan para pejabat yang hadir saat itu. dari
Marco Matius Ratunuman, salah satu pegawai OJT Bagian Kepegawaian DJKN bertanya tentang pencapaian apa
lagi yang Isa harapkan dan belum
terealisasi setelah Isa menjabat sebagai Dirjen Kekayaan Negara. Marco mengharapkan jawaban yang diberikan dapat memberikan
inspirasi.
“Saya tidak pernah menargetkan untuk mencapai jabatan
tertentu. Setiap saya bekerja, saya hanya memikirkan untuk membuat perubahan. Saya selalu mencari
perubahan apa yang dibutuhkan untuk membuat organisasi atau lingkungan kerja saya menjadi lebih baik,” ujar Isa.
Pertanyaan tak
kalah menarik dilontarkan oleh
Laksmita Dewi, pegawai OJT di Bagian Keuangan DJKN. “Bagaimana cara Bapak dan Ibu dapat mengatur dan menjaga
rumah tangga walaupun LDR (Long Distance Relationship-red) dengan pasangan masing-masing?” tutur Laksmita. Pertanyaan
ini ditujukan
kepada para pejabat DJKN yang hadir.
Menjawab pertanyaan tersebut, Direktur
Hukum dan Humas Tri Wahyuningsih Retno Mulyani mengatakan bahwa LDR merupakan
tantangan tersendiri. “LDR memang menjadi tantangan sendiri untuk saya dan seluruh
pegawai DJKN, namun saya biasanya tetap dapat menyelesaikan pekerjaan kantor
maupun kewajiban saya sebagai seorang istri dan ibu dengan baik walaupun di waktu-waktu tertentu saya menemukan kondisi bahwa harus ada yang dikorbankan,” tegas Ani,
sapaan akrab Direktur Hukum dan Humas ini.
Setelah sesi tanya jawab, Isa menguji
kemampuan para pegawai OJT dalam menerima informasi dalam dialog dengan meminta
para pegawai OJT menebak latar belakang pendidikan dan karakter setiap pejabat DJKN yang hadir dalam acara
tersebut.
Di akhir acara, Isa dalam arahannya mengharapkan agar pegawai OJT ini selaku pemimpin DJKN masa
depan agar jangan cepat merasa puas dan harus terus mempunyai rasa penasaran.
“Saya berharap agar kalian itu punya rasa curious
akan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan, jangan asal menyelesaikan tapi
tidak tahu asal-usul dan untuk apa pekerjaan tersebut diberikan. Inisiatif dan
inovatif harus dimiliki agar kalian dapat membawa perubahan untuk membuat
organisasi kita menjadi lebih baik,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini beberapa pejabat, antara lain para
Direktur, para Tenaga Pengkaji, dan Kepala
Bagian Kepegawaian. Isa mengharapkan dialog serupa dengan perwakilan
pegawai OJT dari disiplin ilmu lainnya seperti hukum, teknik, IT dan lainnya pada
kesempatan berikutnya. (FH/MR/Humas DJKN)