Padang - Menteri Keuangan Sri
Mulyani Indrawati memberikan kuliah umum kepada ribuan mahasiswa di Universitas
Andalas, Kamis (08/02). Materi yang disampaikan berjudul "Menjaga Momentum
Untuk Mencapai Kesejahteraan".
Acara yang dipadati oleh ribuan
mahasiswa dari berbagai fakultas dan jurusan ini juga disiarkan secara langsung
melalui akun resmi social
media facebook Kementerian Keuangan. Tiba pada pukul 14.05
WIB, sebelum memasuki venue kuliah
umum. Menteri Keuangan menyempatkan diri untuk mengunjungi booth DJKN
yang berlokasi di luar convention
hall.
Tidak lama berselang, Menteri
Keuangan memasuki convention
hall dan memulai membuka kuliah umum, ada 5 hal yang
disampaikan Menteri Keuangan dalam kesempatan ini. Pertama, tantangan dan
kondisi ekonomi global. Kedua, kondisi ekonomi Indonesia. Ketiga, APBN sebagai
suatu instrumen fiskal untuk mencapai tujuan bernegara (pembangunan). Keempat,
Sekilas mengenai APBN 2018. Terakhir, Kementerian Keuangan dan beasiswa melalui
LPDP.
Menurut Mantan Direktur Pelaksana
Bank Dunia ini, mahasiswa Universitas Andalas patut berbangga, karena salah
satu pendiri bangsa, Mohammad Hatta berasal dari Sumatera Barat. "Kalian
patut berbangga, karena memiliki connection yang sifatnya
langsung, historis maupun personal. Saya berharap bahwa generasi muda dari
Universitas Andalas memiliki militansi nasionalisme karena terkait secara
langsung oleh histori pendiri bangsa kita," ungkap Sri Mulyani Indrawati
disambut tepuk tangan ribuan mahasiswa.
Lebih lanjut, Sri Mulyani menyampaikan
bahwa Indonesia tidak boleh hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, karena
pertumbuhan tanpa pemerataan dan keadilan adalah pertumbuhan yang akan
menyebabkan malapetaka di kemudian hari. "Pertumbuhan harus inklusif,
artinya seluruh masyarakat mampu berpartisipasi dan ikut menikmati hasilnya,"
tambah Sri Mulyani.
Di akhir materi, Sri Mulyani
berpesan agar para mahasiswa Universitas Andalas tidak hanya meraih
cita-cita secara pribadi, namun juga sebagai solusi bangsa.
"Indonesia ekonominya perlu diperkuat oleh kita semua. Kalau saya sebagai
menteri menjaga, dengan melaksanakan tugas saya. Saya ingin Universitas,
Akademisi dan mahasiswa juga melakukan yang terbaik sehingga semua bidang,
semua peran akan menjadi solusi bagi Indonesia dalam mewujudkan cita-cita
pendiri bangsa kita, masyarakat adil dan makmur. Negara yang maju dan
bermartabat," tutupnya. (Al/Tim Humas)