Bandar
Lampung - Bulan Februari tahun ini Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN)
akan menyelenggarakan Pekan 110 Tahun Lelang Indonesia. Sebagai upaya untuk
ikut serta dalam perhelatan tersebut, pada Kamis (1/2/2018) Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandar Lampung menyelenggarakan kegiatan
untuk mensosialisasi acara tersebut. Sosialisasi ini diikuti sekitar 50 perwakilan stakeholder lelang, terdiri dari Perbankan, Lembaga
Pembiayaan, dan Balai Lelang.
Kegiatan yang dilaksanakan
di Ruang Serbaguna Lantai 1 KPKNL Bandar Lampung ini dibuka Kepala KPKNL Bandar
Lampung Didith A. Andiana. Pada kesempatan tersebut, Didith memaparkan
tentang rencana
kerja lelang tahun 2018. “Perencanaan lelang kita buat secara efektif dengan menyertakan mitigasi risiko,” papar Didith. “Kita berupaya untuk
melakukan penggalian
potensi lelang baik kepada pembeli potensial maupun masyarakat luas,” tambahnya. Didith juga menyinggung tentang persiapan Pekan 110 Tahun
lelang Indonesia.
Kegiatan ini juga diisi
dengan diskusi yang dipandu Kepala Seksi Pelayanan Lelang Andri Dwinanto.
Sebelum diskusi dimulai, Andri memberikan edukasi/knowledge sharing teknis
penyampaian permohonan lelang berupa kelengkapan dokumen persyaratan Lelang Eksekusi Pasal 6
Undang Undang Hak Tanggungan.
Selain itu, Andri juga
membahas tentang perlunya tanda
terima/kirim untuk surat peringatan dan surat pemberitahuan lelang kepada
debitur serta penyampaian
softcopy surat permohonan lelang.
Kepada peserta sosialisasi, Andri menyampaikan rencana Pekan 110 Tahun Lelang Indonesia. “Rencananya, kita akan adakan pameran
lelang (booth-red) di Mal Bumi
Kedaton pada 24-25 Februari 2018,” ungkapnya. Menurut Andri, pada minggu 25
Februari 2018, KPKNL Bandar Lampung merencanakan akan melaksanakan sosialisasi lelang pada
acara Car Free Day. “Lelang Fair kami rencanakan akan
diselenggarakan pada tanggal 28 Februari di kantor kami,” ujar Andri.
Sementara itu, salah satu pejabat lelang KPKNL Bandar Lampung,
Kepala Seksi Piutang Negara Casrudin memandu sesi tanya jawab dibantu oleh
pelaksana Seksi Pelayanan Lelang Krisna Artanti. Salah satu peserta
bertanya tentang bagaimana teknis penyampaian data lelang yang aman, efektif
dan efisien. Casrudin menanggapi pertanyaan ini. “Permohonan lelang akan
diproses jika pemohon lelang telah menyampaikan data lelang,” katanya.
Krisna menambahkan bahwa data lelang bisa menggunakan media
seperti flashdisk ataupun melalui email. “Hal ini dimaksudkan untuk
percepatan pelayanan lelang dan memudahkan verifikasi berkas lelang,”
terangnya.
Peserta yang lain menanyakan tentang bagaimana
cara melakukan registrasi e-auction. Krisna menanggapi pertanyaan
ini. “Petunjuk untuk pembuatan akun bisa diakses dengan mudah dan dicari di
internet,” jawab Krisna. “Tetapi apabila dibutuhkan KPKNL akan membuat buku
panduan,” sambungnya.
Bagaimana bentuk partisipasi pihak perbankan
dalam pekan lelang juga ditanyakan oleh peserta. “Acara pekan lelang adalah
milik kita bersama, oleh karena itu partisipasi dalam segala bentuk sangat
diharapkan,” pungkas Andri.
Kegiatan ini memberikan informasi awal bagi
peserta sosialisasi tentang Pekan 110 Tahun Lelang Indoensia. Sosialisasi ini
turut dihadiri Kepala Bidang Lelang Kanwil DJKN Lampung dan Bengkulu dan sebagian Kepala Seksi KPKNL Bandar Lampung. (Berita: Hakim SB Mulyono, Foto: Marinda Isella Tambunan)