Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Belajar Pelayanan Publik dari Australia
Hendrawan Yudie Susanto
Kamis, 08 Februari 2018 pukul 17:29:07   |   2285 kali

Jakarta – Sekitar 40 pegawai Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mengikuti Public Lecture: Australian Public Service Efficiency dengan menghadirkan Associate Dean (International) Faculty of Social & Behavioural Sciences, Flinders University, Australia Dr. Noore Alam Siddiquee pada Kamis (8/2) di ruang rapat lantai 5 Kantor Pusat DJKN. Kuliah umum yang dimoderatori oleh Kepala Subbagian Pengembangan dan Kepemimpinan Sekretariat DJKN Neil E. Prayoga ini membahas upaya mendorong efisiensi dan meningkatkan kinerja layanan publik seperti yang diterapkan di Australia.

Sesi pertama merupakan sharing knowledge mengenai layanan publik di Australia, beserta analisis apakah sistem tersebut dapat diterapkan di Indonesia. Sesi ini juga membahas isu-isu terkait pelayanan publik saat ini. Isu tersebut seperti Public Private Partnership (PPP) sebagai bentuk kerja sama pemerintah dan swasta dalam pembangunan atau pengelolaan untuk kepentingan publik.

“Publik memiliki ekspektasi tinggi terhadap kinerja pemerintah sehingga pemerintah harus berupaya meningkatkan kepuasan pelayanan publik, salah satunya melalui inovasi. Australia merupakan salah satu pelopor dalam reformasi sektor pelayanan publik,” ujar Dr. Noore Alam Siddiquee. Reformasi ini, lanjutnya, telah membawa perubahan besar pada struktur dan operasional sektor pelayanan publik. Pemerintah Australia berupaya meningkatkan kinerjanya melalui cara-cara yang inovatif, kreatif dan efisien, seperti Centrelink.

Ia menceritakan Centrelink mulai digunakan pada tahun 1997 yang merupakan layanan publik terbesar yang  digagas oleh Department of Human Resources pemerintah Australia. Centrelink mencakup area layanan yang luas, dimana pemangku kepentingan memperoleh informasi untuk tujuan tertentu. Melalui sistem ini, tersedia layanan publik terlengkap mulai dari layanan pencarian pekerjaan, layanan kesehatan, santunan, pencarian informasi pendidikan, sampai perencanaan untuk masa tua dan lainnya.

Dalam kuliah umum ini, beberapa peserta dengan antusias menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan materi yang dibawakan serta membandingkan sistem tersebut jika diterapkan pemerintah Indonesia.Usai tanya jawab, dilanjutkan degan sesi pengenalan kampus Flinders University dan hal-hal menarik seputar melanjutkan pendidikan di Australia yang menjadi penutup public lecture siang itu. (Humas DJKN/yf/nsw/rum)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini