Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Dirjen Kekayaan Negara Berikan Apresiasi Hasil Revaluasi BMN 2017 yang Mencapai 102,34 Persen
Hendrawan Yudie Susanto
Kamis, 18 Januari 2018 pukul 07:21:48   |   992 kali

Jakarta - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rahmatarwata memberikan apresiasi atas kerja keras segenap jajaran Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) sehingga pencapaian hasil revaluasi Barang Milik Negara (BMN) tahun 2017 yang mencapai 102,34 % dari target dengan baik. Hal ini diungkapkannya saat memberikan arahan dalam acara Rapat Kerja Terbatas Revaluasi BMN pada Rabu (17/1) di Hotel Swissbell , Jakarta.

“Saya apresiasi dan terima kasih kepada seluruh jajaran DJKN karena revaluasi tahun 2017 kemarin mencapai target 102,34 persen,” ucapnya di hadapan peserta rakertas. Pembukaan rakertas ini dihadiri oleh Sekretaris DJKN, para direktur, Kepala Kanwil DJKN Jakarta, kepala bagian penilaian dan pengelolaan kekayaan negara seluruh kanwil serta diikuti oleh seluruh kepal seksi penilaian dan pengolaan kekayaan negara seluruh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).

Namun, Dirjen Kekayaan Negara mengingatkan bahwa kerja keras belum berakhir. Tantangan yang tidak kalah beratnya ke depan sudah menanti. Untuk itu, ia berharap agar seluruh jajaran memanfaatkan awal tahun ini sebagai momen untuk melakukan introspeksi dan evaluasi atas pelaksanaan revaluasi BMN Tahun 2017 yang telah dilakukan bersama dan agar mempersiapkan diri untuk dapat mencapai target revaluasi BMN Tahun 2018 yang lebih baik dan berkualitas. “Jangan menjawab tantangan dengan keluhan, kita akan hadapi challenge 2018 ini dengan semangat dan bekerja lebih cermat, karena tantangan 2018 ini jauh lebih besar,” ujarnya.

Terkait waktu penyelesaian revaluasi tahun 2018, Isa menargetkan tidak sampai satu tahun namun hanya tujuh sampai delapan bulan untuk menyelesaikannya. Jika dilihat dari sisi jumlah maka target 2018 ini mencapai dua kali lipat dari tahun 2017. Ia mencontohkan revaluasi di Sumatera Utara akan empat kali lebih banyak dari tahun lalu. Di sisi waktu penyelesaian juga hanya bertambah sekitar dua kali lebih banyak dari tahun lalu. “Untuk itu, harus direncanakan lebih cermat dan detail, serta bagaimana mengalokasikan waktu. Ini merupakan challenge yang harus kita hadapi,” katanya dengan memberi contoh.

Lebih lanjut, ia membeberkan agar DJKN mencoba berbagai strategi dan tidak perlu takut salah karena dalam menggunakan strategi ada yang sekali sukses, namun ada yang hingga dua  kali atau bahkan lebih baru berhasil. Untuk itu, agar dicermati bagaimana menangani kegiatan revaluasi misalnya segmen per segmen ditekuni dan bergantung pada banyak hal. “Semua tergantung dengan situasi yang dihadapi, bagaimana managerial-nya,” tutur Isa.

Pria kelahiran Jombang Jawa Timur ini juga mengingatkan agar mengkoordinasikan tim dengan baik karena ada tantangan yang lain yaitu bagaimana mengelola anggaran. Sesuai arahan Menteri Keuangan, seluruh jajaran Kementerian Keuangan diminta bekerja lebih efisien. Efisiensi tidak boleh menjadikan kecil hati dan pekerjaan tidak maksimal karena semuanya pasti ada jalan keluar. “Kuncinya adalah perencanaan secara detail, kombinasikan tim dengan tepat, dan sesuaikan timing-nya,” pesannya.

Dirinya menghimbau agar apa yang sudah dilakukan di awal-awal bekerja, maka harus dilakukan evaluasinya sehingga harus dipastikan bahwa hasil dari revaluasi sesuai dengan yang diharapkan. Artinya, database lebih akurat hingga isu dan statusnya harus dipastikan kebenarannya. Dengan database yang lebih baik maka diharapkan data nilai akan lebih up to date, sehingga underlying asset penerbitan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dapat lebih efisien. “Saatnya mereview dan melakukan evaluasi yang sungguh-sungguh, karena akan di-review juga oleh auditor.Jangan sampai ada anggapan kita bekerja asal-asalan, report tidak bisa diandalkan, rekonsiliasi tidak dilakukan,” katanya.

Menurutnya, hal ini harus dilakukan agar tidak sampai mengulang proses karena ketidakyakinan auditor. Namun, juga berkoordinasi dengan unit Kepatuhan Internal utk me-review secara prosedural, secara standar apakah laporan yang dihasilkan dapat diandalkan.

Untuk tahun 2018, DJKN harus memulai dengan sistem yang lebih baik, ada pendekatan-pendekatan untuk cek dan ricek hasil dan memastikan mitra paham dengan penilaian yang dilakukan sehingga tidak ada isu perbedaan catatan di antara Kementerian/Lembaga (K/L).

“Salah satu kunci keberhasilan revaluasi BMN adalah kemampuan berkomunikasi dan berkoordinasi. Saya sangat berharap kita memastikan bahwa mitra kita K/L paham terhadap revaluasi BMN yang kita lakukan,” ungkapnya.

Iapun menghimbau agar komunikasi dengan pimpinan-pimpinan di K/L dapat dilakukan ditingkat Kanwil dan KPKNL dan ini tantangan tambahan selain kemampuan teknis dan laporan yang kredibel. Selain itu, DJKN juga harus meningkatkan hubungan partnership bermitra agar mitra tidak ketinggalan maupun lari lebih awal.

Untuk menumbuhkan semangat revaluasi, Dirjen Kekayaan Negara mengadakan lomba dalam menceritakan kejadian yang unik, sukses ataupun perjuangan selama revaluasi baik dalam bentuk cerita, foto maupun video yang menarik sehingga diharapkan banyak orang mengenal DJKN.

 “Buat cerita menarik tentang revalauasi baik cerita, foto, atau rekaman video. Saya yakin KPKNL bisa membuat dua atau tiga cerita dan dibukukan. Dari lomba ini diharapkan banyak orang mengenal kegiatan DJKN, mampu menumbuhkan kecintaan pada DJKN bahkan kecintaan pada negara,” pungkasnya. Hingga berita ini ditulis, acara masih berlangsung dan direncanakan hingga tiga hari ke depan mulai 17-19 Januari 2018. (Humas DJKN/007/JW/AR/HYS)  

 

 

    

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini