Sorong - Pesawat
berjenis ATR yang
mengangkut rombongan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rahmatarwata
didampingi oleh Sesditjen DJKN Dodi Iskandar dan Kepala Kanwil DJKN Papua,
Papua Barat dan Maluku A.Y. Dhaniarto, mendarat
mulus di Bandara Utarom, Kabupaten Kaimana Propinsi Papua Barat, Selasa (21/11/2017)
setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari kota Ambon. Agenda Dirjen di
Kaimana adalah untuk melihat langsung proses kegiatan revaluasi BMN, serah terima
sertifikat tanah
milik negara, dan monitoring dan evaluasi revaluasi BMN.
Selepas
dari bandara, Rombongan langsung bergerak menuju pelabuhan laut Kaimana untuk
mengikuti kegiatan revaluasi aset tanah milik Distrik Navigasi Kelas I Sorong
yang berada di Pulau Nusurumi Teluk Triton Kaimana. Berjarak lebih kurang 32,5
mil laut, perjalanan menuju lokasi ditempuh selama 1,5 jam dengan menggunakan
armada Bea dan Cukai berkekuatan 3 x 200 pk. Ikut serta dalam kegiatan reval
ini operator BMN dari satuan kerja yang bersangkutan dan perwakilan dari Ditjen
Bea dan Cukai.
Pulau
Nusurumi tepat berada di tengah teluk triton (3°50'5.17"S, 134°
5'55.84"T) dan merupakan pulau karang, memiliki panorama yang sangat indah
dengan hamparan laut biru dan dikelilingi daratan Papua yang masih alami serta
gugusan pulau kecil di sekitarnya. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki
kurang lebih 20 menit dari
tempat berlabuhnya kapal melintasi bukit yang ditumbuhi semak belukar dan
tumbuhan pakis. Awal perjalanan, rombongan disambut oleh tanjakan tanah yang
cukup curam. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat untuk mencapai objek
penilaian. menurut informasi dari pihak satker, medan dilokasi ini masih
terbilang cukup mudah untuk dilewati bila dibandingkan dengan lokasi objek
lainnya yang tersebar di seluruh wilayah pantai Papua Barat.
Objek
Penilaian sebagaimana disebutkan sebelumnya, adalah rambu suar kombinasi rangka
besi fiberglass setinggi 10
meter yang berdiri di atas tanah negara seluas ± 20 m², dan termasuk menara
langka karena satu-satunya di Papua Barat yang terbuat dari bahan fiberglass. Rombongan selanjutnya
banyak mendapat penjelasan teknis dari satker terkait fungsi dan keberadaan
hingga sejarah rambu suar dimaksud.
Pada
malam harinya dilaksanakan kegiatan serah terima sertipikat tanah milik negara
tahun 2017 yang menjadi target Kanwil DJKN Papabaruku yang bertempat di
Ballroom Hotel Grand Papua Kaimana. Dalam laporannya, A.Y. Dhaniarto
menyampaikan bahwa capaian pensertipikatan tanah BMN di wilayah Papua melebihi
target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 154% dari target sebesar 100 sertipikat
dan realisasi sebesar 154 sertipikat pun demikian dengan wilayah Papua Barat
sebesar 260% dari target 50 sertipikat dan realiasi 130 sertipikat. Capaian
tersebut merupakan hasil dari sinergi yang baik antara Kanwil DJKN Papabaruku,
Kanwil Kementerian ATR/BPN Wilayah Papua dan Wilayah Papua Barat, serta Satker
Balai Besar PJN Papua dan Balai Besar PJN Papua Barat.
Acara
dilanjutkan dengan penyerahan sertipikat tanah BMN dari Kepala Kanwil
Kementerian ATR/BPN Provinsi Papua dan Papua Barat kepada Direktur Jenderal
Kekayaan Negara, Untuk selanjutnya diserahkan kepada Balai Besar Pelaksana
Jalan Negara (PJN) Wilayah Papua dan Balai Besar PJN Wilayah Papua Barat. Atas
capaian tersebut, sebagai wujud apresiasi, Dirjen Kekayaan Negara juga
memberikan piagam penghargaan kepada Kanwil Kementerian ATR/BPN Lingkup Papua
dan Papua Barat.
Setelah
penyerahan piagam tersebut dalam sambutannya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara
sangat mengapresiasi kinerja baik dan sinergi yang telah dibangun. Selanjutnya
Dirjen Kekayaan Negara memberikan challenge kepada
Kanwil DJKN Papua, Papua Barat dan Maluku untuk meningkatkan target
pensertipikatan tanah milik negara di tahun 2018.
Walaupun
malam semakin larut namun tidak menyurutkan semangat Dirjen Kekayaan Negara
untuk melanjutkan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan revaluasi BMN.
Direktur Jenderal Kekayaan Negara meminta supaya ada perencanaan dan sinergi
yang baik dengan semua stakeholder sehingga
target revaluasi BMN di tahun 2017 dapat tercapai. (teks:lesa-sandi, foto:qib)