Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Kunjungan Dirjen Kekayaan Negara ke Kaimana, Sinergi Mengamankan BMN
Maruli Tua Silalahi
Jum'at, 24 November 2017 pukul 07:44:18   |   1141 kali

Sorong - Pesawat berjenis ATR yang mengangkut rombongan Direktur Jenderal Kekayaan Negara Isa Rahmatarwata didampingi oleh Sesditjen DJKN Dodi Iskandar dan Kepala Kanwil DJKN Papua, Papua Barat dan Maluku  A.Y. Dhaniartomendarat mulus di Bandara Utarom, Kabupaten Kaimana Propinsi Papua Barat, Selasa (21/11/2017) setelah menempuh perjalanan sekitar 2 jam dari kota Ambon. Agenda Dirjen di Kaimana adalah untuk melihat langsung proses kegiatan revaluasi BMN, serah terima sertifikat tanah milik negara, dan monitoring dan evaluasi revaluasi BMN.

Selepas dari bandara, Rombongan langsung bergerak menuju pelabuhan laut Kaimana untuk mengikuti kegiatan revaluasi aset tanah milik Distrik Navigasi Kelas I Sorong yang berada di Pulau Nusurumi Teluk Triton Kaimana. Berjarak lebih kurang 32,5 mil laut, perjalanan menuju lokasi ditempuh selama 1,5 jam dengan menggunakan armada Bea dan Cukai berkekuatan 3 x 200 pk. Ikut serta dalam kegiatan reval ini operator BMN dari satuan kerja yang bersangkutan dan perwakilan dari Ditjen Bea dan Cukai.

Pulau Nusurumi tepat berada di tengah teluk triton (3°50'5.17"S, 134° 5'55.84"T) dan merupakan pulau karang, memiliki panorama yang sangat indah dengan hamparan laut biru dan dikelilingi daratan Papua yang masih alami serta gugusan pulau kecil di sekitarnya. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih 20 menit  dari tempat berlabuhnya kapal melintasi bukit yang ditumbuhi semak belukar dan tumbuhan pakis. Awal perjalanan, rombongan disambut oleh tanjakan tanah yang cukup curam. Namun hal ini tidak menyurutkan semangat untuk mencapai objek penilaian. menurut informasi dari pihak satker, medan dilokasi ini masih terbilang cukup mudah untuk dilewati bila dibandingkan dengan lokasi objek lainnya yang tersebar di seluruh wilayah pantai Papua Barat.

Objek Penilaian sebagaimana disebutkan sebelumnya, adalah rambu suar kombinasi rangka besi fiberglass setinggi 10 meter yang berdiri di atas tanah negara seluas ± 20 m², dan termasuk menara langka karena satu-satunya di Papua Barat yang terbuat dari bahan fiberglass. Rombongan selanjutnya banyak mendapat penjelasan teknis dari satker terkait fungsi dan keberadaan hingga sejarah rambu suar dimaksud.

Pada malam harinya dilaksanakan kegiatan serah terima sertipikat tanah milik negara tahun 2017 yang menjadi target Kanwil DJKN Papabaruku yang bertempat di Ballroom Hotel Grand Papua Kaimana. Dalam laporannya, A.Y. Dhaniarto menyampaikan bahwa capaian pensertipikatan tanah BMN di wilayah Papua melebihi target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 154% dari target sebesar 100 sertipikat dan realisasi sebesar 154 sertipikat pun demikian dengan wilayah Papua Barat sebesar 260% dari target 50 sertipikat dan realiasi 130 sertipikat. Capaian tersebut merupakan hasil dari sinergi yang baik antara Kanwil DJKN Papabaruku, Kanwil Kementerian ATR/BPN Wilayah Papua dan Wilayah Papua Barat, serta Satker Balai Besar PJN Papua dan Balai Besar PJN Papua Barat.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan sertipikat tanah BMN dari Kepala Kanwil Kementerian ATR/BPN Provinsi Papua dan Papua Barat kepada Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Untuk selanjutnya diserahkan kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Negara (PJN) Wilayah Papua dan Balai Besar PJN Wilayah Papua Barat. Atas capaian tersebut, sebagai wujud apresiasi, Dirjen Kekayaan Negara juga memberikan piagam penghargaan kepada Kanwil Kementerian ATR/BPN Lingkup Papua dan Papua Barat.

Setelah penyerahan piagam tersebut dalam sambutannya, Direktur Jenderal Kekayaan Negara sangat mengapresiasi kinerja baik dan sinergi yang telah dibangun. Selanjutnya Dirjen Kekayaan Negara memberikan challenge kepada Kanwil DJKN Papua, Papua Barat dan Maluku untuk meningkatkan target pensertipikatan tanah milik negara di tahun 2018.

Walaupun malam semakin larut namun tidak menyurutkan semangat Dirjen Kekayaan Negara untuk melanjutkan kegiatan monitoring dan evaluasi pelaksanaan revaluasi BMN. Direktur Jenderal Kekayaan Negara meminta supaya ada perencanaan dan sinergi yang baik dengan semua stakeholder sehingga target revaluasi BMN di tahun 2017 dapat tercapai. (teks:lesa-sandi, foto:qib)

 

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini