Bandung (13/9/2017) – Setelah mengikuti rapat pimpinan
Komite Asset-Liability Management (ALM) Kementerian Keuangan
bersama Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati beserta seluruh jajaran Eselon
I Kementerian Keuangan yang diselenggarakan di Kereta Wisata Bali rute
Jakarta-Bandung pada 12.30 WIB, Direktur Jenderal Kekayaan Negara (Dirjen Kekayaan Negara), Isa
Rachmatarwata, melanjutkan kegiatan kerjanya di Bandung dengan mengunjungi
Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Bandung.
Kunjungan kerja Dirjen Kekayaan Negara ke KPKNL Bandung dilakukan dalam rangka memantau
langsung pelaksanaan revaluasi aset tetap BMN yang berada dalam kelolaan KPKNL
Bandung. Turut mendampingi dalam kunjungan ini para pejabat Eselon III di
Kanwil DJKN Jawa Barat. Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara Kanwil DJKN
Jawa Barat, Sugeng Harijadi secara lisan menyampaikan progres pelaksanaan
revaluasi aset Barang Milik Negara (BMN) di wilayah kerja Kanwil DJKN Jawa
Barat.
Kepala Kantor KPKNL
Bandung, Adriana Viveryanti, menjelaskan struktur organisasi dan wilayah kerja
KPKNL Bandung, serta target revaluasi aset BMN yang berada dalam kelolaan KPKNL
Bandung. Viveryanti yang akrab disebut Yanti juga menyampaikan kondisi ter-update dari
kegiatan revaluasi aset BMN yang menjadi tanggung jawabnya, dan mempersilakan
Bapak Isa untuk melihat langsung progress revaluasi melalui dashboard monitoring reval pada aplikasi
SIP Reval. Aplikasi SIP Reval merupakan salah satu aplikasi berbasis web
yang disiapkan secara khusus oleh DJKN untuk memantau progress kegiatan
revaluasi BMN yang dilaksanakan oleh jajaran DJKN Kementerian Keuangan.
Pada kesempatan
kunjungan ini, Direktur Jenderal menyempatkan diri berinteraksi secara langsung
dengan jajaran KPKNL Bandung dengan cara mengunjungi seluruh ruang kerja
pegawai. Isa melihat langsung proses pekerjaan yang ada di setiap unit, serta
memberikan masukan agar pelaksanaan pekerjaan dapat lebih menjadi efisien dan
efektif. Misalnya saat mengetahui banyaknya frekuensi lelang yang ada di KPKNL
Bandung namun capaian target bea lelang ternyata tidak berbanding lurus dengan
capaian target frekuensi lelang akibat banyak terjadinya lelang yang Tidak Ada
Penawar (TAP) karena berbagai faktor, Isa mengarahkan agar sebelum diajukan
oleh pemohon lelang, barang yang akan di lelang tersebut sudah dalam
kondisi free and clear.
Setelah melihat dan mengamati
secara langsung proses revaluasi BMN behind the desk, dengan
didampingi Tim Penilai dari KPKNL Bandung, Bapak Isa meninjau langsung
langsung on the spot proses pelaksanaan revaluasi aset BMN di
lapangan. Kali ini yang ditinjau adalah pelaksanaan penilaian aset
Sekretariat Rumah Tangga Gedung Keuangan Negara (GKN) yang terletak di areal
GKN Bandung. Aset yang ditinjau yaitu sumur bor/artesis dan mess GKN. Kepala
Bidang Penilaian Kanwil DJKN Bandung, Indra Syafri, yang ikut mendampingi dalam
tinjauan ini, menjelaskan proses penilaian yang dilakukan terhadap aset-aset
dalam bentuk khusus seperti sumur artesis yang termasuk dalam kelompok bangunan
air ini.
Dalam kesempatan ini
Bapak Isa menegaskan agar Tim Penilai bekerja dengan sungguh-sungguh termasuk
saat melakukan cek fisik aset BMN, jangan hanya mereka-reka dari tampak fisik.
“Sumur bor/artesis yang secara fisik hanya tampak sebagai jaringan pipa dan keran
seperti ini ternyata memiliki nilai perolehan yang sangat tinggi yaitu sebesar
Rp536 juta. Itu bukan uang yang sedikit yang dikeluarkan oleh negara”,
demikian penjelasan Bapak Isa.
Kemudian dengan
didampingi Kepala KPKNL Bandung, Bapak Isa dan para Kepala Bidang di lingkungan
Kanwil DJKN Jawa Barat menuju beberapa lokasi aset BMN yang berada dalam
kelolaan KPKNL Bandung. Lokasi yang dikunjungi antara lain aset Sekretariat
Jenderal yang tercatat pada Sekretariat Rumah Tangga GKN Bandung berupa tanah
dan bangunan yang terletak di Jl. Aceh Bandung. Aset ini terletak pada lokasi
sangat strategis di kota Bandung, namun aset tersebut saat ini terbengkalai dan
tidak dapat dipergunakan karena rusak berat, sehingga dapat dikategorikan
sebagai aset idle. Lokasi selanjutnya yg dikunjungi yaitu
tanah dan bangunan eks kantor KPKNL Bandung. Gedung ini terletak di Jl. Ambon
No 1 Bandung. Lokasi terakhir yang dikunjungi adalah Mess Kantor Wilayah
DJKN Jawa Barat, Jl Dipati Ukur No. 31 Bandung.
Pada lokasi-lokasi yang
dikunjungi, tim penilai KPKNL Bandung yang sedang melaksanakan tugasnya
menjelaskan proses yang dilakukan dalam penilaian aset tersebut, dan hal-hal
lainnya yang ingin diketahui oleh Bapak Isa. Sepanjang perjalanan menuju lokasi
yang dituju, Yanti juga menjelaskan kepada Direktur Jenderal tentang aset-aset
BMN lainnya yang berada dalam pengelolaan KPKNL Bandung yang kebetulan
dilewati, sehingga rombongan sekaligus melaksanakan tour of the city.
Untuk diketahui, di Bandung banyak terdapat aset BMN yang bernilai sangat
signifikan dan berada di lokasi jalan utama dan strategis, terutama aset milik
Kementerian Pertahanan/TNI-AD.
Kunjungan Dirjen Kekayaan Negara berakhir pada pukul 15.30 WIB. Kepala Kantor Wilayah
DJKN Jawa Barat berterimakasih atas kunjungan ini dan berharap Dirjen Kekayaan Negara mendapat gambaran secara utuh mengenai
pelaksanaan penilaian kembali aset BMN, sehingga komitmen “Nilai Untuk Negeri”
dapat terwujud secara nyata. (naskah :tantri, foto:dedi, Seksi
Informasi Bidang KIHI Kanwil DJKN Jawa Barat)