Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita DJKN
Sepuluh Gedung Bangunan untuk Dibongkar milik UGM Laris Terjual Mencapai 250%
Wiwiek Indrawati
Rabu, 21 Juni 2017 pukul 14:31:50   |   866 kali

Sleman - DIY, Dalam suasana Ramadhan tidak mengurangi semangat petugas KPKNL Yogyakarta dalam melaksanaan lelang di daerah Utara Kota Yogyakarta, tepatnya di Universitas Gajah Mada (UGM). Bertempat di Ruang Direktorat Aset Gedung Pusat UGM, pihak Direktorat Aset UGM menyelenggarakan lelang Barang Milik Universitas (BMU) dengan penawaran melalui Aplikasi Lelang Elektronik (ALE). Acara yang berlangsung pada tanggal 21 Juni 2017 dibuka oleh Edi Prasetyo Kepala Sub Direktorat Sarana Direktorat Aset UGM dengan didampingi sejumlah jajarannya untuk menyaksikan pelaksanaan lelang ALE ini.

Dalam sambutannya Edy mengungkapkan bahwa UGM bermaksud menghapus BMU berupa bangunan gedung di beberapa lingkungan Fakultas UGM, dimana sudah dalam kondisi rusak berat dan sudah tidak sesuai lagi dengan tupoksi UGM. Penghapusan tersebut akan dilaksanakan dengan penjualan di depan umum/lelang BMU melalui ALE. “Kami sangat berterima kasih atas sinergi yang telah terjalin sangat baik antara Universitas Gajah Mada dengan KPKNL Yogyakarta khususnya dalam membantu pelaksanaan lelang,” ujar Edi mengapresiasi KPKNL Yogyakarta. Ditambahkan bahwa pelaksanaan lelang dengan ALE memiliki keuntungan lebih dibanding lelang konvensional, karena harga lelang yang terbentuk menjadi optimal.

Pelaksanaan lelang dipandu oleh Pejabat Lelang Klas I Suci Wulandari, dan barang yang dilelang sebanyak 1 (satu) paket bangunan untuk dibongkar, yang terdiri dari 10 (sepuluh) unit bangunan gedung 1 lantai dengan lokasi seluas ± 1.701 m² dengan kondisi apa adanya. Meskipun bukan melalui lelang konvensional, lelang dengan ALE ini tidak mengurangi antusias masyarakat untuk mengikutinya, hal ini terbukti dengan banyaknya warga yang mengikuti lelang.

Dari semua bangunan gedung yang dilelang seluruhnya laku terjual dengan total nilai lelang sebesar Rp.217.000.000,00 atau kurang lebih 250% dari harga limit. Dengan hasil yang cukup besar ini merupakan kepuasan dari pihak UGM dalam melaksanakan penjualan BMU melalui lelang ALE.

Sejalan dengan penjelasan di atas, Suci Wulandari menambahkan bahwa dengan lelang ALE dapat lebih Efisien karena peserta lelang tidak perlu hadir dalam pelaksanaan lelang, Kompetitif karena peserta menawar dengan harga yang sebenarnya sehingga dapat mencapai harga lelang yang optimal, dan Adil karena peserta mengajukan penawaran bebas tanpa tekanan/aman dan harga lelang yang optimal memberikan keadilan kepada penjual, pemilik barang, pembeli dan negara.

Pada kesempatan terpisah, Kepala KPKNL Yogyakarta Guntur Riyanto juga memberikan apresiasi atas suksesnya pelaksanaan lelang BMU UGM di Sleman - DIY tersebut. Guntur berharap, ke depannya karena adanya kebutuhan untuk meningkatkan pelayanan publik serta lebih memanfaatkan perkembangan teknologi informasi, lelang ALE ini merupakan pilihan yang tepat bagi stakeholder maupun masyarakat luas dalam rangka jual beli. (Penulis/fotografer: Seksi HI)

Foto Terkait Berita
Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini