MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Tanda kebangkitan ekonomi di wilayah
Malang terlihat dari pencapaian lelang sepanjang 2022 di Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Malang. Dari hasil lelang yang dilakukan
tahun lalu, KPKNL Malang bisa meraih Rp 278 miliar. *Ini dengan presentase laku
sebesar 36 persen dari total pelaksanaan lelang di 2022 yang ada sebanyak 1.623
frekuensi,* kata Kepala KPKNL Malang
Ridho Wahyono kepada Malang Posco Media, Selasa (31/1) kemarin.
Dari
pokok lelang tersebut, munurutnya kontribusi atas penerimaan negara bukan pajak
sebesar Rp 10,7 miliar, ke pajak pusat Rp 4,2 miliar berupa PPH, serta pajak
daerah sebesar Rp8,4miliar sebagai BPHTB. Dijelaskan Ridho, lelang salah satu
instrumen law enforcement dan manfaat tidak langsungnya, antara lain mendukung
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini dinilainya sebagai tanda mulai
bangkitnya perekonomian Indonesia. Warga lebih banyak mengikuti kegiatan atau
program lelang yang dilakukan KPKNL Malang.
Dari
sisi pengelolaan BMN, KPKNL Malang turut berkontribusi pada penerimaan negara
sebesar Rp20miliar. Salah satu bagian dari pengelolaan aset adalah pengamanan,
dimana salah satu cara pengamanan aset tanah adalah memberikan kepastian dari
sisi legal melalui penerbitan sertifikat. “Jadi tahun lalu kita juga
menyelesaikan sertifikasi atas 520 bidang tanah atau lebih dari 12 juta meter
persegi di wilayah kerja KPKNL Malang.” Lanjut Ridho.
Tidak
itu saja KPKNL Malang Raup Pendapatan Negara sebesar Rp 31,1 miliar serta bisa
mengamankan aset BMN (Barang Milik Negara) seluas 12 meter persegi di 2020
lalu. Semua dicapai di tengah kondisi ekonomi yang mulai berangsur pulih
setelah pandemi Covid-19. (ica/aim)