Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan. Dalam kesempatan itu, dirinya mengapresiasi kepada seluruh jajaran DJKN atas pelaksanaan revaluasi aset yang telah selesai.
Sri Mulyani menyampaikan, meski sudah selesai untuk selanjutnya telah menunggu tugas yang lebih berat, yaitu memanfaatkan aset tersebut agar mampu memberikan nilai tambah yang setinggi-tingginya bagi ekonomi dan bagi negara, serta bagi keuangan negara.
"Dalam suasana pandemi Covid-19, pikirkan hal ini secara jauh lebih strategik agar setiap kekayaan negara memperoleh manfaat dan nilai tambah yang lebih besar dari biaya perolehan dan pemeliharaannya," kata dia seperti dikutip dari laman instagramnya @smindrawati, Senin (10/8).
Kepada seluruh jajaran DJKN, Sri Mulyani menyampaikan bahwa kita ini sedang berhadapan dengan suasana ‘perang’. Di mana kita tidak punya kemewahan untuk berkeluh kesah. Semua harus bekerja extrairdinary, memiliki ketahanan, namun tetap mampu untuk berpikir inovatif, berikhtiar menjadi bagian dari solusi.
"Dalam suasana yang tidak biasa ini, selalulah open-minded, terbuka namun juga kritis. Jangan mudah untuk masuk dalam suasana pesimisitis, skeptis, apalagi apatis, yang membuat kita kehabisan energi," paparnya.
"Suasana terburuk itu biasanya mampu melahirkan orang-orang terbaik, juga melahirkan organisasi-organisasi terbaik. Jadilah keduanya," sambung dia. [idr]