Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
Anak Buah Sri Mulyani Punya Cara Lain Agar Nasabah Jiwasraya Selamat
https://www.suara.com/bisnis/2020/01/10/213217/anak-buah-sri-mulyani-punya-cara-lain-agar-nasabah-jiwasraya-selamat
 Rabu, 15 Januari 2020 pukul 10:05:58   |   658 kali

Suara.com - Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata memiliki cara lain terkait bagaimana menyelamatkan para nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang kini masalahnya diujung tanduk kebangkrutan karena gagal membayar polis klaim asuransi.

Isa berpendapat, salah satu cara yang bisa ditempuh untuk melakukan penyelamatan adalah dengan mengalihkan polis nasabah yang belum jatuh tempo kepada perusahaan asuransi lain jika perusahaan pelat merah itu dinilai tidak sehat.

"Biasanya itu adalah dengan cara kalau dana asuransinya bisa disehatkan kembali adalah dipertahankan di asuransi itu. Kalau misalnya asuransinya tidak cukup kuat dan mampu mempertahankan polis-polisnya bisa saja dengan persetujuan regulator dialihkan ke perusahaan asuransi lain," kata Isa saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (10/1/2020).

Menurut Isa, biasanya para nasabah asuransi tidak bisa menghentikan polis dan menarik manfaatnya di tengah jalan karena itu menyangkut asuransi proteksi.

Namun lain halnya dengan produk Saving Plan yang dijalankan Jiwasraya yang memberikan opsi bagi nasabah menghentikan polisnya pada tahun pertama dan menarik akumulasi dananya.

Itu secara umum teknik menangani permasalahan di asuransi seperti itu pilihannya yg mana, untuk case (Jiwasraya) kita ini tentunya harus dikaji betul," katanya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir berjanji mengembalikan dana para nasabah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).

Erick mengakui telah memiliki solusi agar bisa mengembalikan dana nasabah. Salah satunya, menggunakan dana hasil holding asuransi.

"Kan ada tahapnya, pembentukan holding itu nanti akan ada cashflow Rp 1,5 triliun. Kami bisa cicil ke depan. Juga nanti ada aset saham, mungkin bisa dilepas. Jadi kami coba," ujar Erick saat ditemui di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta (9/1/2020).

Menurut Erick, para nasabah dan masyarakat tak perlu mengkhawatirkan permasalahan yang terjadi saat ini pada Jiwasraya, yakni gagal bayar premi dan sengkarut lainnya. Sebab, Erick memastikan pemerintah tak lepas tangan untuk menghadapi semua permasalahan Jiwasraya.

"Kami enggak mau dianggap melarikan diri, walaupun ini persoalan tahun 2006. Apa yang terjadi dulu dan sekarang saya yakin pemerintahan Presiden Jokowi selalu mencarikan solusi. Jadi bukan lempar problem. Kami harus mejadi pembuat solusi,” kata dia.

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini