Jl. Lapangan Banteng Timur No.2-4, Jakarta Pusat
 1 50-991    ID | EN      Login Pegawai
 
Berita Media DJKN
HORI Bangkitkan Rasa Kemanusiaan Jajaran Kemenkeu
http://www.lampost.co/berita-hori-bangkitkan-rasa-kemanusiaan-jajaran-kemenkeu.html
 Kamis, 24 Oktober 2019 pukul 12:28:25   |   386 kali

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Kantor Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Provinsi Lampung meneruskan rangkaian peringatan Hari Oeang RI (HORI) ke-73. Kali ini bakti sosial menjadi kegiatan yang ditujukan untuk membangkitkan rasa kemanusiaan kepada jajaran pegawai instansi negara tersebut.

Kepala KPw Kemenkeu Lampung, Ekka S Sukadana menjelaskan peringatan HORI ke-73 menjadi bentuk rasa syukur transaksi pembayaran dengan rupiah di Indonesia memberikan manfaat bagi masyarakat. Terdapat banyak rangkaian kegiatan dalam meramaikannya, seperti senam bersama, donor darah, dan lelang amal.

Salah satunya bakti sosial yang memberikan bantuan kepada Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Jati Agung, Lampung Selatan dan Panti Asuhan Raden Ajeng Ratu Balqis Bandar Lampung. Bantuan itu berasal dari sumbangan seluruh pegawai yang dikumpulkan sejak 27 September hingga 18 Oktober.

"Baik dari jajaran Kanwil Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Bea Cukai (DJBC) Sumatera Bagian Selatan dan Barat, dan Perbendaharaan Negara (DJPbN) Lampung, dan Kekayaan Negara (DJKN) Lampung Bengkulu. Hasilnua terkumpul dana Rp26.797.000," kata Ekka yang juga menjabat Kakanwil DJKN saat melepas bakti sosial di Kanwil DJPb, Rabu, 23 Oktober 2019.


Dana tersebut, lanjutnya, diberikan dalam bentuk laptop, white board, dan sembako untuk Ponpes Bahrul Ulum. Sementara Panti Asuhan Raden Ajeng Ratu Balqis diberikan bantuan televisi, kipas angin, dan sembako.

Sementara itu, Kakanwil DJPbN, Sofandi Arifin mengatakan santunan tersebut terbilang sedikit. Namun, diharapkan hal tersebut bisa menimbulkan manfaat berharga bagi penerimanya. Sedangkan bagi jajaran Kemenkeu di Lampung kegiatan tersebut bisa membangkitkan rasa kemanusiaan terhadap kondisi disekelilingnya. 

"Mudah-mudahan ini membawa makna, karena haus akan kasih sayang. Baksos ini juga bisa menjadi ibadah bagi kita dan rasa sosial itu terus dibangkitkan. Sebab, untuk memberi itu tidak harus memiliki yang banyak dulu, tetapi bisa memulai dengan yang kita miliki saat ini," ujarnya.

Peta Situs | Email Kemenkeu | Prasyarat | Wise | LPSE | Hubungi Kami | Oppini