Pagelaran DJKN Digital Day 2015 telah usai. Siang itu tampak para pelaksana dari Direktorat PKNSI mengunggah tujuh PC All-in-One di kursi belakang mobil dinas untuk kembali dipasang pada meja kerja di kantor sambil tertawa dan bercanda. Konon, indikator suksesnya sebuah acara itu adalah kalau panitianya pulang dengan riang. Ya, DJKN Digital Day ini jauh melebihi ekspektasi panitia saat membahas konsep acara dari nol.

DJKN Digital Day adalah ajang eksebisi teknologi informasi DJKN yang diselenggarakan pada 30 Juli 2015. Kegiatan ini diadakan untuk menunjukkan kesiapan DJKN menyongsong era transformasi kelembagaan. Di sana dijelaskan kompleksitas proses bisnis DJKN dan bagaimana teknologi informasi telah digunakan untuk mendukung efektivitas dan efisiensi proses bisnis tersebut.

Dalam pameran IT ini, detail istimewa disiapkan oleh panitia dengan penyediaan satu booth khusus, yaitu Booth Inovasi Teknologi Kantor Daerah. Booth ini disiapkan untuk para innovator yang secara mandiri mengembangkan dan memanfaatkan IT untuk mendukung kegiatan di lingkungan kerja masing-masing. Dan untuk pameran kali ini, booth Inovasi Teknologi Kantor Daerah diisi oleh tiga aplikasi, yaitu 1.) SINTESA (Sistem Informasi Terpadu Sistem Alarm) yang dikembangkan Kanwil DJKN Kalselteng; 2.) SIPENA (Sistem Informasi Penilaian Aceh) yang dikembangkan Kanwil DJKN Aceh; dan 3.) SIAP Terpadu (Sistem Informasi Area Pelayanan Terpadu) yang dikembangkan KPKNL Jember.

Sebelumnya panitia telah mengumumkan kepada kantor-kantor vertikal melalui surat Sekretaris Direktorat Jenderal dan melalui website resmi DJKN untuk mendaftarkan aplikasi yang telah dikembangkan secara mandiri. Karena seperti yang diketahui, banyak aplikasi-aplikasi mini yang telah dikembangkan oleh Kanwil dan KPKNL dan sebenarnya memiliki potensi untuk diaplikasikan secara nasional.

Bagi kami yang ada di unit perencanaan dan pengembangan aplikasi, Booth Inovasi Teknologi Kantor Daerah merupakan sarana belajar dan mencari inspirasi. Mungkin bagi sebagian orang, akan ada kata “ah, cuma aplikasi sederhana seperti ini saja.. gampang.. ”, padahal justru dengan kesederhanaan yang ditawarkan itu semakin memperkaya kerangka berpikir akan konsep aplikasi yang applicable di tingkat pelayanan. Seperti misalnya, setelah menganalisis aplikasi yang telah terdaftar, akan ditemukan bagaimana SIPENA berpotensi menyempurnakan dan menambah fitur yang ada di Sistem Informasi Penilaian (SIP),  atau bagaimana konsep layanan informasi dalam SIAP Terpadu dan SINTESA dapat diadaptasi pada modul-modul Sistem Monitoring Aktivitas Rutin (SMARt).

Oleh karena itu, jangan pernah ragu untuk berinovasi. Masih tersedia ruang yang begitu luas untuk berkembang dan berkarya. Dalam hal ini di bidang teknologi informasi DJKN. Jika DJKN adalah sebuah jam besar, maka Saya, Kamu, Dia, Kita, dan Mereka adalah sekrup, gir, dan bagian-bagian kecil lainnya yang berkontribusi untuk menggerakkan jarum jam yang tampak di luar. Tidak mungkin DJKN akan mencapai hasil maksimal jika tidak didukung oleh setiap individu organisasinya.

Direktorat PKNSI, khususnya Subdit PPSA yang bertindak sebagai Unit in Charge pengembangan aplikasi-aplikasi DJKN, membuka pintu seluas-luasnya untuk ide-ide segar dari para inisiator dan inovator di unit-unit vertikal DJKN. Mari ciptakan sinergi yang erat antar unit untuk mewujudkan visi DJKN melalui optimalisasi penggunaan teknologi informasi.

Artikel oleh : Acep Irawan

Kasubdit Perencanaan dan Pengembangan Sistem Aplikasi

Direktorat PKNSI

Ilustrasi Foto : Humas DJKN